Adakah Pengaruhnya Bila Terlambat Vaksin Dosis Kedua?

SINARBANTEN.COM, Jakarta – Mengutip data Kementerian Kesehatan per 25 Agustus 2021 pukul 18.00 WIB, 28 per 100 penduduk sasaran vaksinasi sudah mendapatkan vaksin dosis pertama. Sebanyak 59.011.333 orang sudah menerima vaksinasi dosis pertama, sedangkan 33.094.505 orang sudah menerima vaksinasi dosis kedua atau divaksinasi lengkap.

Target total sasaran vaksinasi sampai tahap akhir adalah 208.265.720 orang. Akan tetapi, di media sosial beberapa orang yang mengeluhkan bahwa mereka terlambat menerima vaksin dosis kedua karena berbagai alasan.

Salah satu penyebab mereka terlambat menerima vaksin dosis kedua adalah ketersediaan vaksin yang terbatas. Apakah keterlambatan menerima vaksinasi dosis kedua berpengaruh terhadap efektivitas vaksin?

“Masih ada waktu toleransi apabila seseorang terlambat menerima vaksinasi dosis kedua karena setiap jenis vaksin memiliki interval atau jeda waktu penyuntikan antara dosis pertama dengan dosis kedua. Misalnya untuk vaksin Sinovac, jarak penyuntikan dosis pertama ke dosis kedua adalah 28 hari. Sedangkan vaksin AstraZeneca memiliki interval dosis pertama ke dosis kedua antara 2 sampai 3 bulan,” jelas Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Jumat (27/8/2021).

“Apabila lewat (terlambat) masih bisa ditoleransi sampai dengan 1 bulan. Keterlambatan menerima vaksinasi kedua tidak mempengaruhi efektivitas vaksin, selama mash dalam waktu yang bisa ditoleransi. Jadi efektivitas masih sama,” tambahnya.

Pada prinsipnya, kata Nadia, apabila seseorang terlambat menerima vaksinasi dosis kedua maka yang harus dilakukan adalah segera menjadwalkan ulang untuk vaksinasi. Hal tersebut dilakukan agar vaksinasi yang diterima lengkap dua dosis, sehingga perlindungan yang didapat maksimal.

APA YANG DILAKUKAN JIKA TERINFEKSI COVID 19 SETELAH VAKSIN PERTAMA?

Berdasarkan laman Kemenkes, 3 Agustus 2021, penyintas Covid-19 dapat divaksin setelah 3 bulan dinyatakan sembuh. Sedangkan untuk penyintas yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama sebelum dinyatakan positif, maka bisa melanjutkan vaksinasi dosis kedua setelah sembuh 3 bulan. Penyintas yang sebelumnya sudah menerima vaksin dosis pertama tidak perlu mengulang. *[ Redaksi SB ]🙏🙏