Banyak Startup Bermunculan, Ancam Gojek & Grab?

SINARBANTEN.COM, Jakarta – Akibat terjadinya booming ekonomi digital yang didorong oleh e-commerce, kini para startup raksasa di Asia Tenggara sedang berlomba-lomba menjadi super app (aplikasi super)

Super app memungkinkan pengguna mengakses berbagai layanan dalam satu aplikasi seluler dan tak perlu pindah ke aplikasi lain. Super app menciptakan ketergantungan pengguna akan satu aplikasi saja.

“Saat ini terjadi perlombaan untuk menjadi aplikasi super di ASEAN,” ujar Varun Mittal dari konsultan EY dalam diskusi panel Credit Suisse Asian Investment Conference di Hong Kong, seperti dikutip dari CNBC International, Rabu (27/3/2019).

“Langkah pertama yang dilakukan melalui pembayaran digital,” ujar Varun Mittal. “Menggantungkan pendapatan pada sistem pembayaran saja bukan bisnis yang layak.”

Nilai ekonomi digital Asia Tenggara diperkirakan melebih US$ 240 miliar di 2025, menurut riset Google dan Temasek Holdings. Laporan itu mengatakan saat internet seluler jadi lebih terjangkau, bisnis di sektor berbagi tumpangan (ride hailing) dan e-commerce akan semakin meningkat.

Varun Mittal menambahkan agar sukses, startup harus membangun kepercayaan dan menunjukkan bahwa data yang dikumpulkan tidak untuk kepentingan perusahaan tetapi, “kami ingin membantu Anda menjadi bagian dari perekonomian ini, mari kita bekerja sama untuk membantu Anda sukses.”

Sektor ride-hailing terus meningkat popularitasnya yang dipimpin oleh Go-Jek dan Grab Holdings. Pekan lalu, Grab Financial menyatakan akan meluncurkan beberapa layanan keuangan di Asia Tenggara. *[ IP ] ??