SINARBANTEN.COM, Jakarta – Akibat ada penetapan perubahan tarif sepihak oleh PT Gojek Indonesia, maka sejumlah driver Gojek melakukan aksi demo di depan kantor Gojek, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ketua Umum Serikat Ojol Indonesia, Andi, di lokasi, Jumat (19/11/2021) mengungkapkan bahwa kedatangan mereka ke kantor Gojek hanya membawa aspirasi dari kawan-kawan yang ada di Jabotabek maupun daerah untuk mempertanyakan kepada pihak manajemen Gojek mengenai hal penyesuaian tarif, khususnya tarif GoFood.
“Kami kecewa atas penurunan tarif gofood Sebelumnya tarif untuk GoFood dengan jarak terpendek sebesar Rp 9.600. Namun pihak Gojek menurunkan tarif menjadi sebesar Rp 8.000 secara sepihak. Bagaimanapun, Rp 8.000 itu sebetulnya bukan tarif yang besar. Itu hanya tarif untuk biaya ongkos antar, sedangkan waktu dan tenaga kita, biasa bicara masalah jasa itu tidak ada hitungannya sama sekali,” kata Andi.
Hingga kini, sambung Andi, pihak Gojek belum merespons isi tuntutan para driver. Andi mengancam akan melakukan aksi lebih besar jika tak mendapat penjelasan dari Gojek.
“Kita memberikan waktu dalam satu minggu terakhir ke depan kalau misalnya tidak ada jawaban, tidak ada iktikad baik dengan pihak manajemen kita akan hadir dengan jumlah masa yang lebih banyak yang ada di berbagai komunitas yang ada di Jabotabek khususnya,” tambahnya.
Dalam aksi hari ini hanya seratusan driver online yang turun aksi. Kapolsek Metro Kebayoran Baru AKBP Febri Isman Jaya mengatakan 189 personel dikerahkan untuk mengamankan aksi hari ini.
“Dari pengamanan hari ini kurang-lebih 189 orang terdiri atas Brimob, Polda Metro jajaran polres, polsek, dan polsek-polsek rayon,” jelas Febri. *[ Redaksi SB ]🙏🙏