Cari Solusi Kemacetan Transportasi Darat, Korea Mulai Uji Taksi Udara Drone

SINARBANTEN.COM, Korea Selatan – Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di darat dan mengendalikan kendaraan mobilitas udara perkotaan/Urban Air Mobility (UAM), Pada awal pekan ini, Korea Selatan mulai menguji Taksi Udara Drone. Pengujian ini akan menentukan apakah mode transportasi tersebut bisa digunakan untuk perjalanan antara bandara utama.

Dikutip dari Gizmochina, Senin (15/11/2021) menurut Reuters taksi udara baru ini berpotensi memangkas waktu perjalanan antara bandara-bandara utama hingga dua pertiga di Seoul. Pada tahun lalu, Korea Selatan telah mengumumkan peta jalan yang merinci garis waktu untuk komersialisasi perjalanan udara perkotaan pada tahun 2025.

Kementerian perhubungan setempat juga mengharapkan layanan tersebut dapat mengurangi waktu perjalanan untuk jarak antara 30 hingga 50 kilometer dari durasi 1 jam menjadi hanya 20 menit melalui udara.

“Karena UAM diharapkan menjadi salah satu alat transportasi umum yang digunakan warga dalam kehidupan sehari-hari, sangat penting bagi kami untuk menguji dan mencoba layanan UAM di berbagai lingkungan,” kata Menteri Perhubungan Korea Selatan, Noh Hyeong-ouk.

Pengujian ini memiliki pilot yang menerbangkan model dua kursi yang dibuat oleh Volocopter Jerman di Bandara Gimpo Seoul untuk menjajal kontrol dan koordinasi.

UAM yang dimaksud adalah berbasis VTOL (vertical take off and landing) dan menampilkan helikopter seperti rotor.

Khususnya, pesawat ini juga dapat dikemudikan dan bahkan beroperasi secara otonom. Meskipun demikian, pejabat kementerian menyatakan bahwa pilot harus mengendalikan pesawat untuk memastikan keselamatan penumpang di dalam pesawat, yang juga akan membantu penerimaan masyarakat umum terhadap moda perjalanan baru.

Perancang drone lokal di Korea kini juga telah memamerkan model pesawat drone mereka sendiri, dengan model purwarupa berukuran penuh yang diharapkan akan memulai uji terbang pada tahun 2022. *[ Redaksi SB ]🙏🙏