44% Perpipaan Di Jakarta Bocor Akibat Kerusakan Fisik Dan Meteran

SINARBANTEN.COM, Jakarta – Menurut keterangan yang di terima SINAR BANTEN dari PD PAM, 44% perpipaan di Jakarta mengalami kebocoran akibat kerusakan fisik dan kebocoran komersial atau meteran.

Direktur Utama PD PAM Jaya, Bambang Hernowo, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta mengatakan kebocoran fisik itu yang dari perpipaan dan kebocoran komersial itu dari meteran (yang diatur ilegal) dan ada ilegal taping.

“Bila melihat komponen terbesarnya adalah kebocoran fisik sebesar 80% dalam 44% itu akibat ada pipa yang sudah tua, 25 tahun dari seharusnya berusia maksimal 20 tahun,” jelas Bambang, Kamis (4/11/2021).

Adapun lokasi kebocoran terbesar, berada di wilayah Jakarta Utara di mana infrastrukturnya sangat mempengaruhi perpipaan di lokasi tersebut, kemudian di kawasan Pulomas Jakarta Timur, yang diduga karena adanya tekanan tinggi.

“Di Jakarta Utara, infrastukturnya banyaknya cor-coran gedung bertingkat mempengaruhi beban dan kekuatan perpipaan, tekanannya terus bertambah,” ujarnya.

Bambang menyebut, angka kebocoran tersebut mengalami penurunan dari sebelumnya yang mencapai 58%.

“Jadi dari hasil produksi sampai jadi volume bill itu bocor 44%. Itu sebetulnya kalau kita lihat dari awal itu 58%. Jadi, ada penurunan tapi tetap tinggi. Ini ada perbaikan,” jelasnya.

Namun, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov DKI Jakarta ini, tetap melakukan upaya perbaikan dan pemeliharaan terhadap pipa-pipa tua yang rusak, untuk mencegah tingkat kebocoran semakin tinggi, akibat kebocoran fisik pipa di bawah tanah.

Bahkan, dengan dana yang digelontorkan Rp7 triliun, tidak seluruhnya bisa mengatasi persoalan tersebut.

“PD PAM butuh Rp7 triliun untuk mengganti perpipaannya, kemudian ganti sambungan-sambungannya. Itu kita proyeksikan segitu tidak langsung (menurunkan kebocoran hingga) 10%, tapi Rp7 triliun itu (menurunkan kebocoran) jadi 26% lah,” ucapnya.

Walaupun menyentuh 44%, Bambang mengindikasikan perbaikan pipa bocor ini tidak ditempatkan PD PAM Jaya sebagai program prioritas karena PD PAM Jaya memproyeksikan program utama yakni penambahan suplai air bersih bagi warga Ibu Kota, yang disusul dengan pembangunan jaringan sebagai prioritas. *[ Redaksi SB ]🙏🙏