Benarkah Makan Bersama Berpotensi Menularkan Virus Covid-19?

SINARBANTEN.COM, Serang – Salah satu momen paling rentan terhadap penularan Covid 19 adalah makan bersama terutama di tempat umum seperti restoran, cafe, dan tempat umum lainnya. Karena pada momen tersebut seseorang tidak mungkin menggunakan masker.

Mengutip dari kontan.co.id, Epidemiolog dari Griffith University di Australia Dicky Budiman juga mengatakan, makan bersama di tempat umum akan berpotensi menularkan maupun tertular. Ia menuturkan kluster tersebut menjadi tiga besar yang tingkat penularannya cukup tinggi.

“Kluster pertama tentunya rumah, kedua perkantoran, dan ketiga makan bersama seperti di restoran. Hal ini menjadi catatan sangat penting karena di situlah orang berdekatan dan berpotensi saling menularkan karena makan kan tidak mungkin menggunakan masker,” ujar Dicky, Rabu (4/8/2021).

Dalam di situasi pandemi Covid-19 ini, Dicky menyarankan jika membeli makanan diluar, baiknya dibawa langsung ke rumah. Akan tetapi, jika makan di kantor, disarankan untuk mencari tempat outdoor dan menyepi sendiri setidaknya dengan jarak 2 meter dari lalu lalang orang.

Menurutnya cara ini yang cukup lumayan aman dilakukan. Selain itu, kegiatan cuci tangan sebelum makan dengan bersih juga tidak boleh terlewatkan.

Menurut Dicky, melakukan kegiatan makan bersama dengan kerabat dan teman dekat bukan momen yang tepat dilakukan saat ini. Pasalnya kasus terinfeksi virus Covid-19 masih cukup mengkhawatirkan.

Apalagi saat keadaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 dan 4, momen seperti itu baiknya dihindari bahkan dicegah, karena dikhawatirkan berpotensi terjadi penularan.

“Saya sendiri kan sedang di Australia dan di sini test positivity rate di sini 0%. Meski begitu ketika saya makan, saya tetap mencari tempat untuk menyepi dan tidak berada di kerumunan. Meskipun makan di tempat umum, di sini terdapat data check in dan check out, dan durasi makan pun tidak lebih dari 30 menit. Tapi saya juga lebih memilih makan di luar restorannya atau di outdornya supaya tidak berisiko besar,” kata Dicky.

“Tempat makan yang aman adalah yang lokasinya tidak berada di zona merah, sudah diberi izin untuk buka, memiliki protokol kesehatannya cukup kuat, tempat makan yang membatasi kapasitas pengunjung dan aturan check in, juga tepat makan yang menyediakan fasilitas outdoor,” pungkasnya. *[ Redaksi SB ]🙏🙏