SINARBANTEN.COM, Jakarta – Akibat peningkatan kasus virus corona (Covid-19) membuat kebutuhan akan oksigen ikut melonjak. Jadi untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri, maka pemerintah memutuskan akan mengimpor oksigen dalam waktu dekat.
Pada konferensi pers usai rapat terbatas, Senin (12/7/2021) Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Indonesia sudah proses impor 40.000 ton oksigen liquid untuk dgunakan ke depan untuk antisipasi keadaan yang akan terjadi.
“Kita juga akan mengimpor 50.000 tabung konsentrator oksigen. Saat ini, Indonesia telah memiliki hampir 10.000 tabung konsentrator oksigen yang akan dibagikan ke rumah dengan pasien gejala ringan,” jelas Luhut.
Keputusan impor tersebut diyakini akan membantu kebutuhan oksigen di Indonesia. Perhitungan tersebut juga disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
“Kita akan membuka impor oksigen dari luar, sudah diizinkan oleh bapak presiden melalui kementerian perindustrian, itu bisa menambah 600 ton – 700 ton per hari,” terang Budi.
Selain itu, terdapat pula tambahan pasokan dari industri dalam negeri. Budi menyebut tambahan tersebut dapat mencapai 460.000 ton per hari. Adanya konsentrator oksigen juga akan menambah pasokan bagi Indonesia. Hak itu diyakini akan mampu mencukupi kebutuhan Indonesia.
Sebagai informasi, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, terdapat tambahan 40.427 kasus harian pada hari ini. Angka tersebut merupakan yang tertinggi selama masa pandemi Covid-19.
Sedangkan kasus aktif tercatat sebanyak 380.797 kasus. Penambahan kasus sembuh pun mencetak rekor tertinggi sebanyak 34.754 kasus. *[ Redaksi SB ]🙏🙏
