Di Hari Pentakosta, GGP Permata Gelar Ibadah Perdana Pasca 4 Tahun Diresolusi

SINARBANTEN.COM, Serang – Di hari Pentakosta, Minggu (23/5/2021) Gereja Gerakan Pentakosta (GGP) Jemaat Permata Serang Banten menggelar ibadah perdana pasca 4 tahun Diresolusi oleh Ormas fundamentalis.

Sebelum ibadah, semua jemaat yang masuk harus terlebih dahulu mematuhi peraturan pemerintah terkait protokol kesehatan, seperti mencuci tangan dengan sabun / handsanitizer, check suhu tubuh, memakai masker, dan mengatur posisi duduk dengan physical distancing dengan jarak 1 meter.

“Ini adalah ibadah perdana setelah 4 tahun kami tidak beribadah di gedung gereja akibat adanya penutupan paksa oleh ormas tertentu pada Agustus 2017 lalu. Meskipun di kurun waktu tersebut kami tetap mengadakan persekutuan komsel dari rumah ke rumah jemaat,” kata gembala sidang GGP Permata Serang kepada SINAR BANTEN 15 menit sebelum ibadah dimulai, Minggu (23/5/2021).

“Pada ibadah ini kami tetap taat dan mematuhi peraturan pemerintah terkait protokol kesehatan karena pemerintah adalah wakil Allah di bumi,” tambah gembala sidang yang kini tercatat sebagai mahasiswa Pascasarjana S3 di STT Ikat Jakarta sambil mengacungkan jempol pertanda mendukung kebijakan pemerintah terkait protokol kesehatan.

Ibadah sore pukul 15.00 – 17.00 WIB bertempat di daerah mangga dua Serang kota tersebut dipimpin langsung oleh gembala sidang GGP Permata Serang, Pdt. Henry Rumahorbo, M.Th

Adapun Renungan diambil dalam KPR 2:1-21, yang menegaskan pentingnya setiap umat Tuhan dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus.

“Di dalam kehidupannya, setiap umat Kristen seharusnya dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus. Tapi kita harus waspada tentang ajaran tanda-tanda kepenuhan Roh Kudus,” kata Pdt. Henry.

Perlu diingat, kata Pdt. Henry, dipenuhi oleh Roh Kudus itu bukan membuat orang berkata-kata aneh yang tidak bisa dimengerti orang sekitarnya. Tapi kita dimampukan Tuhan untuk berkata dalam bahasa lain dan dimengerti oleh orang lain sehingga kuasa Allah bekerja pada orang tersebut dan membuat mereka menjadi percaya kepada Tuhan Yesus.

“Dan yang terpenting dalam hal dipenuhi oleh Roh Kudus adalah setiap orang harus bisa menghasilkan sembilan buah-buah roh dalam hidupnya sehingga ia dapat menjadi terang dan garam, memberi teladan hidup yang baik dan mempunyai keberanian untuk memberitakan Injil kepada sesama,” pungkasnya. *[ Redaksi SB ]🙏🙏