Nahdlatul Ulama Akan Luncurkan Ojek Online Nujek

SINARBANTEN.COM, Jakarta – kini banyak pihak mencoba mengembangkan aplikasi Ojek Online, termasuk ormas Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki anggota puluhan juta orang.

Rencananya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengembangkan aplikasi digital untuk memenuhi kebutuhan transaksi digital warga Nahdliyyin dan umat Islam secara umum.

Ketiga aplikasi tersebut ialah Nujek, Nucash, dan Kesan. Nujek atau Nusantara Ojek menawarkan beberapa kelebihan dibanding aplikasi ojek online (ojol) lain. Pertama, pengguna yang merasa cocok dengan pelayanan pengemudi dapat menerapkan berlangganan pada si pengemudi.

Kedua, dapat memilih pengemudi langsung, berdasarkan jarak, jenis kendaraan, rating pengemudi. Ketiga, khusus pelanggan wanita, bisa memilih pengemudi wanita.

Keempat, pengguna dapat melakukan stop & go hanya dengan scan QR Code. Nujek menargetkan 1 juta pengguna aktif hingga akhir 2020. Total pengguna Nujek saat ini sudah ada diangka 100.000 dengan jumlah mitra 20.000 pengemudi.

“Target mitra driver sampai dengan 100.000 tahun ini. Kami memang menyasar kota kecil seperti Gorontalo yang paling besar penggunanya. Kami baru 15 kota tapi sudah ada pengajuan di 60 kota,” kata Moch Ghozali, Chief Executive Officer (CEO) Nujek, Rabu (4/2/2020

“Nujek sudah mendapatkan pendanaan awal dari perusahaan asal Korea Selatan.Untuk tahap awal ada atau fund rise US$ 400.000 sudah masuk. Nantinya dana hasil pendanaan tersebut akan digunakan untuk pengembangan layanan operasional Nujek di 15 kota. Untuk Jakarta sendiri Nujek baru akan aktif mulai April 2020 mendatang, “tambah Gozali