DINKES LEBAK: Persediaan Obat-obatan Aman Dan Terkendali

SINARBANTEN.COM, Lebak – Menghadapi keadaan para pengungsi banjir bandang di kabupaten Lebak, Banten yang banyak terkena sakit penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Banten, menjamin persediaan obat-obatan aman dan mencukupi.

Plh Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triono di Lebak mengungkapkan, hingga kini persediaan obat-obatan tidak ada masalah dan mencukupi untuk kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat yang terdampak bencana alam.

“Kami terus berusaha mengoptimalkan pelayanan kesehatan di lokasi-lokasi pengungsian agar tidak menimbulkan serangan penyakit menular. Pemkab sudah menempatkan petugas medis di 34 posko di Kecamatan Lebak Gedong, Cipanas, Maja, Curugbitung, Sajira dan Cimarga, “terangnya, Sabtu (11/1/2019).

Meskipun saat ini sebagian pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing, kata Triono, Pemkab tetap memaksimalkan pelayanan kesehatan dengan sistem mobile berkeliling baik di lokasi pengungsian maupun di pemukiman yang terdampak bencana banjir dan longsor.

Selain obat-obatan terpenuhi juga banyak instansi maupun yayasan yang melakukan kegiatan bakti sosial di posko pengungsian maupun lokasi bencana dengan melayani pengobatan. “Kami mengutamakan kesehatan agar warga yang tinggal di pengungsian tidak terserang penyakit menular,” katanya menjelaskan.

Menurut dia, pihaknya telah merujuk empat pasien warga yang terdampak banjir bandang dan longsor ke rumah sakit dan di antaranya korban hanyut. Keempat pasien yang dirujuk itu kini kondisi kesehatannya membaik dan tidak ada korban jiwa.

Sebagai informasi, petugas medis melibatkan dokter, perawat dan bidan bekerja keras untuk penanganan warga di pengungsian juga di lokasi pemukiman yang terdampak bencana alam.

Bahkan, saat ini petugas medis membuka pelayanan di sejumlah pemukiman yang terisolasi akibat jembatan putus dan lumpur.

Mereka membuka pelayanan kesehatan di lokasi terisolasi di Kmapung Cinyiru, Cigobang dan Muhara Kecamatan Lebak Gedong.

Kepala Puskesmas Lebak Gedong Suripto mengatakan saat ini warga yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor yang mengunjungi Posko Pengungsian GOR Futsal sebanyak 1.861 warga untuk menjalani pengobatan.

“Sampai kini para korban banjir bisa terlayani pengobatan penyakit, karena persediaan obat-obatan terpenuhi bantuan dari Dinkes Lebak. Dan Sebagian besar mereka terjangkit penyakit ISPA, diare dan maag karena warga tinggal di tempat yang tidak layak kesehatan, “paparnya. *[ AA ] ??