Kurun Waktu 9 Bulan, Petani Singkong Di Lebak Hasilkan 45.230 Ton Singkong

SINARBANTEN.COM, Lebak – Dalam kurun waktu hanya sembilan bulan (Januari-Oktober 2019) dengan luas tanam 2.539 hektare, petani ubi kayu atau singkong di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mampu menghasilkan 45.230 ton.

Namun produksi ubi kayu tahun 2019 menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 65.240 ton. Penurunan produksi singkong itu akibat kemarau panjang hingga menyebabkan terjadi kekeringan.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan, Distan Lebak terus mendorong petani untuk meningkatkan produksi karena menyumbangkan pendapatan ekonomi masyarakat.

“Meskipun selama ini petani Kabupaten Lebak belum serius mengembangkan budi daya tanaman ubi kayu. Tanaman ubi kayu masih dijadikan usaha sampingan. Mereka mengembangkan pertanian singkong hanya dijadikan untuk diproduksi makanan camilan dan makanan olahan, seperti getuk lindri, bolu singkong, keripik, opak dan tapai, “terang Dede, Minggu (24/11/2019).

Hingga kini, ungkap Dede, pemerintah daerah mendorong petani agar terus memperluas pertanian singkong karena permintaan pasar cenderung meningkat. Pasar Tangerang dan DKI Jakarta siap menampung ribuan ton singkong per bulan. Sampai November ini harga ubi kayu berkisar antara Rp3000 sampai Rp4000/kilogram.

“Berdasarkan permintaan pasar tersebut kami optimistis produksi ubi kayu dapat mendongkrak ekonomi petani. Apalagi didukung dengan masih luasnya dan banyak lahan Perum Perhutani juga Perusahaan Besar Swasta (PBS) di Kabupaten Lebak dapat ditanami sistem tumpangsari dengan tanaman lain, “papar Dede.

Perlu diketahui, potensi pengembangan singkong tersebut dipastikan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi petani hingga rata-rata Rp20 juta per bulan.

Produksi ubi kayu bisa dipanen selama delapan sampai 10 bulan dengan jenis singkong mentega, perelek dan roti, lanjutnya, sebab, jenis singkong itu banyak permintaan masyarakat karena bisa diolah menjadi makanan alternatif dan camilan.

“Kita berharap ke depan Lebak sebagai penghasil produksi singkong terbesar di Banten,karena didukung lahan darat cukup luas itu, “pungkasnya. *[ ZT ] ??