Kemendikbud Gelar Pentas Gerakan Seniman Masuk Sekolah di Lampung

SINARBANTEN.COM, Bandar Lampung – Pada Jumat (25/10/2019) hingga Minggu (27/19/2019) Pentas seni karya siswa peserta program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) Lampung 2019 digelar di Bandar Lampung. GSMS yang diinisiasi Kemendikbud sejak 2016 ini di Lampung melibatkan 21 SMA/SMK dari Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan.

Saat membuka pentas seni, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Sulpakar berharap para siswa dapat mengenali dan memahami terutama kesenian daerahnya, kemudian menemukan jati dirinya melalui pembelajaran seni.

“Dengan adanya GSMS ini siswa diharapkan mendapat pengetahuan tentang kerja kreatif sekaligus belajar proses kreatif seniman dalam berkarya,” ungkapnya.

Program GSMS ini, sambung Sulpakar, karena dikerjakan dalam waktu yang terbatas, tidak bertujuan muluk-muluk mencetak para siswa peserta program ini menjadi seniman, melainkan meningkatkan apresiasi siswa terhadap kesenian dan juga sebagai wahana penguatan karakter siswa.

Sementara itu, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Heni Astuti menambahkan program Gerakan Seniman Masuk Sekolah ini harus dipahami bukan sekadar mengajarkan kesenian sebagai proses kreatif kepada para siswa, tetapi juga wahana penguatan karakter melalui penanaman dan penyerapan nilai-nilai positif yang terkandung dalam kesenian itu.

“Program GSMS yang diselenggarakan agar siswa memahami dan dapat mengasah kepekaan terhadap nilai-nilai positif seperti nilai kejujuran, keberanian, solidaritas, dan kebinekaan,“ jelas Heni.

Penanggung jawab kegiatan yang juga Kasi Kesenian Disdikbud Lampung Hari W. Jayaningrat mengatakan program GSMS mendapat respons positif para seniman, sekolah, dan para siswa.

Program tersebut berjalan lancar. Pementasan ini digelar di ruang publik bekerja sama dengan TransMart Bandar Lampung

“GSMS kami rayakan dengan Pementasan gelar karya siswa bersama berupa, pentas teater, seni tari, seni musik, pemutaran film, dan baca puisi. Gelar karya seni siswa di ruang publik agar karya siswa bisa dinikmati masyarakat luas. Selain itu, mengapresiasi karya para siswa dan seniman yang sudah terlibat dalam program ini,” tutur Hari. *[ AM ] ??