Bata Limbah Plastik Asal Lebak Miliki Kualitas Lebih Baik Dibandingkan Bata Merah

SINARBANTEN.COM, Lebak – Kini bertambah lagi hasil produksi kerajinan masyarakat lebak berupa bata yang bahan bakunya dari limbah plastik. Batu dibuat oleh masyarakat di Desa Lebak Pariang, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.

Produksi bata yang didanai BUMDes tersebut kini banyak diminati masyarakat untuk bahan bangunan perumahan. Sebab, kualitas bata limbah plastik memiliki kualitas baik dibandingkan bata merah.

Kepala Desa Lebak Pariang Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Aat Suangsih mengatakan, kita berharap produksi bata limbah plastik itu dapat menggulirkan pertumbuhan ekonomi pedesaan. Selain itu, kekuatan bata limbah cukup kuat dan tidak mudah pecah juga ramah lingkungan.

Karena itu, ungkap Aat, industri bata limbah plastik dikelola oleh BUMDes setempat dan mampu menyumbangkan pendapatan ekonomi juga menyerap lapangan pekerjaan baru bagi warga. “Produksi bata itu menghasilkan pendapatan Rp7 juta selama dua pekan dengan produksi 1.000 bata dan harga Rp700 per bata,” jelasnya, Rabu (25/9/2019).

Aat berpendapat, pihaknya mendorong industri bata limbah plastik itu berkembang sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Selama ini, prospek pengembangan usaha industri bata limbah plastik sangat menjanjikan karena bahan bakunya melimpah dan tidak begitu kesulitan.

Saat ini, sampah plastik dari masyarakat maupun bank sampah serta penampung sangat mudah didapatinya. Kemungkinan ke depan bisa melayani permintaan bata limbah untuk proyek pembangunan trotoar jalan.

“Kami berharap produksi bata limbah itu menjadikan andalan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Ia mengatakan, bata limbah plastik memiliki kekuatan perekat yang kuat dibandingkan bata tanah merah maupun bata semen.

Produk bata itu yang dialokasikan Dana Desa (DD) dipastikan mampu menggulirkan pertumbuhan ekonomi pedesaan. Oleh karena itu, produk bata dapat menyerap lapangan pekerjaan masyarakat, sehingga kehidupan ekonomi warga setempat menjadi lebih baik. “Kami mendorong industri bata limbah itu bisa memenuhi kebutuhan warga,” katanya.

Ketua BUMDes Desa Lebak Pariang Kabupaten Lebak Sarka mengatakan pihaknya sudah memproduksi bata limbah plastik itu, bahkan belum lama ini melayani pesanan dari masyarakat sebanyak 1.000 bata.

Produksi bata yang memperkerjakan warga setempat tentu dapat membantu program pemerintah untuk mengatasi urbanisasi ke luar daerah. *[ ZT ] ??