SINARBANTEN.COM, Tangerang – Ternyata tidak selalu warga yang tinggal di pinggir kali / sungai berprilaku hidup kumuh dan kotor. Setidaknya warga RT 03 RW 04 Kelurahan Pasar Baru yang berada di pinggir Cisadane mematahkan stigma tersebut.
Kini mereka (warga RT 03 RW 04 Kelurahan Pasar Baru) mengembangkan pusat edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi kampung tematik pinggir kali (Pingli).
Sekretaris RT 03, Muhamad Syahroni di Tangerang Sabtu mengatakan, penerapan 10 indikator Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sukses mengajak warga RT 03 RW 04 Kelurahan Pasar Baru berkomitmen menjaga lingkungan yang sebelumnya kumuh dan tak terawat menjadi sehat.
“Keinginan warga menjadikan lingkungan yang bersih dan nyaman tak hanya sekedar mengikuti PHBS, namun juga karena ingin mempromosikan potensi kampung,” ujarnya, Sabtu (6/7/2019).
Hal tersebut sudah dimulai tahun 2017, ungkap Sharoni, upaya dan keinginan warga sejalan dengan program kampung tematik yang disosialisasikan oleh Pemkot Tangerang. PHBS RT 03 pernah menjadi RT favorit dalam penilaian sekelurahan.
Seiring berjalannya waktu, maka lambat lain kampung Pingli pun terus berbenah menjadi kampung tematik yang layak huni dan layak dikunjungi, dengan penataan sampah, kehadiran tanaman di setiap rumah sampai spot selfi di sudut lingkungan.
“Dahulu warga banyak yang sampah sembarangan terutama di pinggir kali, sekarang setiap rumah memiliki tempat pembuangan sampah sendiri,” ujarnya.
Sebagai informasi, kini ibu-ibu melalui Kelompok Wanita Tani (KWT) aktif menanam tanaman sayuran, cabe dan obat-obatan dengan memanfaatkan lahan kosong dan pekarangan rumah. Hasil panenannya dikelola bersama-sama untuk warga. *[ AhS ] ??
