SINARBANTEN.COM, Tangsel – Pada hari Minggu (9/6/2019), Gereja Gerakan Pentakosta (GGP) Elim Rumah Kasih Karunia, Pamulang, mengadakan Rally Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) hari ke-10 sekaligus menggelar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) GGP Elim Rumah Kasih Karunia ke-61. Rally KKR dilaksanakan sejak Jumat (31/5/2019), dan dimulai pukul 18.00 – 20.00 WIB.
Adapun tema Rally KKR adalah “Injil adalah kekuatan Allah (Roma 1:16-17)” dan Subtema; “Roh Kudus dan kuat kuasa-Nya yang tidak terbatas (KPR 1:8)”. Acara dimulai dengan pujian dan penyembahan yang dinaikkan oleh Worship Leader, Singers, dan diikuti oleh seluruh jemaat yang hadir. Lalu doa pembuka dibawakan oleh Pdt. Surjadi Handoko.
Ketika sesi firman Tuhan, gembala sidang GGP Elim Rumah Kasih Karunia, Pdt. Suryadi Wangsa Wijaya menjelaskan tentang siapakah Roh Kudus dan peranan Roh Kudus dalam pemberitaan kabar baik ke seluruh dunia, termasuk peranan Roh Kudus dalam perintisan GGP Elim Rumah Kasih Karunia.
“Gereja GGP Elim Rumah Kasih Karunia ini juga ada karena kuasa Roh Kudus. Roh Kudus menggerakkan perintis GGP Elim Rumah Kasih Karunia Om Yap, dkk datang ke Ciputat untuk memberitakan Injil. Kemudian Roh Kudus mengembangkan pelayanan GGP Elim Rumah Kasih Karunia dengan menjemaatkan beberapa Pos PI menjadi jemaat mandiri dan membuka Pos PI lainnya di daerah-daerah juga karena Injil dan kuasa Roh Kudus, “jelas Pdt. Suryadi.
Dipenghujung kotbahnya, Pdt. Suryadi memberikan nasehat kepada seluruh jemaat yang hadir agar selalu setia berdoa, tekun membaca firman Tuhan, tabah dan giat selalu dalam pekerjaan Tuhan.
Selesai kotbah, acara dilanjutkan dengan pemotongan kue ulang tahun GGP Elim Rumah Kasih Karunia ke-61. Pemotongan kue dilakukan oleh Pdt. Suryadi dan istri didampingi para gembala GGP se-Banten. Ibadah diakhiri dengan doa berkat oleh Pdt. Suryadi dan dilanjutkan dengan acara foto dan makan bersama.
Perlu diketahui, akibat adanya pembangunan jalan tol, gedung gereja GGP Elim Rumah Kasih Karunia akan dibongkar dan direlokasi ke suatu tempat yang tidak jauh dari lokasi semula. Meskipun sudah mendapatkan ijin dari pemerintah, tapi masih ada sedikit kendala dari masyarakat setempat. Oleh karena itu, segenap gembala, majelis dan jemaat memohon dukungan doa agar relokasi ke tempat yang baru dapat berjalan dengan baik. (HGR)
“