Jelang Lebaran, Tarif Bus Antar Provinsi di Terminal Pakupatan Naik 50%

SINARBANTEN.COM, Serang – Menjelang lebaran dan mudik (pulang kampung) angkutan bus antar provinsi di Terminal Pakupatan Kota Serang menaikkan tarif hingga 50 persen. Kenaikan tarif mudik untuk bus tersebut diduga karena tarif tol pun mengalami kenaikan hingga 10 persen. Akibat kondisi tersebut, sejumlah penumpang ada pula yang memilih mudik lebih awal.

Salah satu agen bus Putra Mulya Garuda Emas, Anis Soleha mengatakan, kenaikan tarif mudik biasanya bertahap, tapi ketika tuslahnya sepekan menjelang hari raya Idul Fitri, harga tiket mudik melonjak tinggi. “Memang benar kenaikan bus sudah mulai terasa, dan penyebab karena tarif tol yang meningkat,” kata Anis di agennya di Terminal Pakupatan, Kota Serang, Rabu (15/5/2019).

Ia menyebutkan, untuk tarif mudik saat ini dari Banten menuju Jawa Timur seharga Rp 330.000, dari tarif awal hanya seharga Rp 230.000. Sedangkan untuk jurusan Sumatera sudah mencapai Rp 330.000, dari harga normal Rp 180.000.“Harga tarif sih mereka tidak komplain ya karena dibarengi dengan pelayanan juga. Apalagi kemarin kan semenjak tol Cipali dibuka bus langsung ke Solo sampai ke Surabaya.

Ada kenaikan harga yang tidak gede, ada kenaikan harga cuma karena memang pengeluaran tol bertambah, penumpang tidak ada yang komplain, karena penumpang sudah mengetahui harga tarif tol memang mahal,” ucap dia.

Meski harga tarif mudik naik, lanjut Anis, pemesan tiket mudik di agennya sudah mencapai 20-30 persen di awal satu pekan Ramadan tahun ini. “Yang sudah pesan tiket paling sekitar 20-30 persen. Kalau berapa jumlah penumpangnya kita tidak bisa nghitung,” tutur dia.

Ia menjelaskan, pemesan tiket mudik tersebut didominasi oleh penumpang asal tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur.“Kebanyakan penumpangnya tujuan ke Solo dan Madiun. Biar kebagian seat (tempat duduk). Kalau tidak kebagian mobil regular, kalau dadakan kan nanti kebagian bus tambahan,” jelasnya.

Anis menambahkan, meski tarif mudik akan mengalami lonjakan 50 persen, namun harga tiket mudik ke depan akan kembali normal pada H+10 Lebaran. “Nanti turunnya pun bertahap sampai H+10 Lebaran,” ujar Anis.

Di tempat yang berbeda, salah seorang calon penumpang bus Sulaiman mengatakan alasan dirinya memilih mudik lebih awal karena ongkosnya masih terjangkau. “Alasan saya mudik duluan, pertama karena ongkosnya belum naik,” ujar pria yang akan mudik ke Yogyakarta. *[ ZT ] ??