1.955 Personel Gabungan TNI-Polri Disiagakan Untuk Amankan Aksi Demo

SINARBANTEN.COM, Jakarta – Dari pantauan SINAR BANTEN siang ini, di dekat Istana Merdeka hadir berbagai kelompok untuk melaksanakan aksi demonstrasi. Rata-rata kelompok -kelompok tersebut membawa poster yang bertuliskan seruan agar Jokowi Mundur.

Adapun elemen ikut aksi, antara lain KASBI, Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Sentral Gerakan Buruh Nasional (SGBN), Konfederasi Serikat Nasional (KSN), Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI), LBH Jakarta, YLBHI, SP-Perbankan, KPR, SEMPRO, LMND-DN, hingga GMNI-Presidium.

Terlihat berbagai kelompok demonstran tersebut berkumpul di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jl Medan Merdeka Barat. Mereka tertahan di Patung Kuda, padahal rencananya berdemo di depan Istana Merdeka.

Cegah demonstran, polisi menutup Jl Medan Merdeka Barat karena ada demonstrasi.

“Kurang lebih 1.000 dari Gebrak (Gerakan Buruh Bersama Rakyat). Kita koordinasi dengan mahasiswa. Ada sekitar 200 kalau yang dari BEM SI,” kata Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi) Nining Elitos kepada wartawan, Kamis (28/10/2021).

Selain itu, BEM Universitas Indonesia (UI) bergabung dengan Gebrak di lokasi. Mahasiswa UI berkumpul terlebih dulu di kampus pukul 08.00 WIB.

Dalam menghadapi demonstran, Polri telah menyiagakan 1.955 Personel gabungan dari TNI-Polri.

“Sebanyak 1.955 personel gabungan TNI-Polri disiagakan menjelang aksi demo Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat. Selain itu, kawat berduri disiagakan di sekitar lokasi,” papar Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto, Kamis (28/10/2021).

Disamping itu, aparat yang menggunakan hazmat atau alat pelindung diri (APD). Mereka berjaga di depan barisan massa demo. Baju hazmat putih itu mencolok di antara penjagaan polisi dan TNI di lokasi. *[ Redaksi SB ] 🙏🙏