SINARBANTEN.COM, Cilegon – Berkurangnya pendonor darah selama Ramadan mengakibatkan Persediaan (stock) darah mengalami penurunan. Menghadapi hal tersebut, Pengurus PMI kota Cilegon mengimbau warga untuk tetap berdonor meski tengah berpuasa.
Menanggapi isu tersebut, Kepala Divisi Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Cilegon dr Budiardjo mengatakan, stok darah di PMI di awal Ramadan mengalami penurunan. Ia merinci persiang hari kemarin, golongan darah O dan AB mengalami kekosongan. Bahkan, pihaknya akan membuka layanan donor darah diberbagai tempat.
“Kalau untuk golongan A ada dua kantung, dan B ada 31 kantung. Setiap bulan ramadan di semua unit donor darah, stok menurun drastis,” katanya, Sabtu (11/5/2019).
Persediaan darah di UDD, ungkapnya, idealnya berkisar dua persen dari jumlah penduduk per tahun. Hal itu dalam keadaan biasa, bukan ramadan. Jika ramadan kata dia, kurang dari dua persen. “Idealnya memang dua persen, tapi memang kini kita terus berupaya memenuhi kekurangan stok darah.
Agar tidak habis sama sekali, kata dia, kegiatan untuk mobil unit donor darah dilaksanakan petang hari, seperti tiap hari jumat selama ramadan di Masjid Agung Cilegon, dan akhir pekan dilakukan di pusat perbelanjaan termasuk di beberapa komunitas non muslim.
Sementara itu, Humas PMI Kota Cilegon Fahrullah menuturkan, kegiatan mobil unit donor darah menempatkan enam petugas dengan target 50 pendonor setiap hari. Dari target pendonor, biasanya didapat sekira 35 hingga 40 kantong daerah. “Sebenarnya donor darah sangat menyehatkan badan. Banyak masyarakat yang belum memahami hal itu, “jelasnya. *[ ZT ] ??