Pacu Pertumbuhan Ekonomi, MEMPERIN: Sektor Pendidikan Harus Dibenahi

SINARBANTEN.COM, Jakarta – Untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional, selain merevitalisasi sektor industri manufaktur, juga perlu dilakukan pembenahan di sektor pendidikan. Demikian kata Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto terkait apa yang dibutuhkan Indonesia saat dalam hubungan dengan peningkatan sektor ekonomi.

Airlangga mengemukakan, sebaiknya untuk memacu pertumbuhan ekonomi, harus diberi penekanan khususnya pendidikan vokasi yang fokus kepada sektor manufaktur dan ekonomi digital karena akan menjadi kunci pertumbuhan industri dan ekonomi Indonesia selanjutnya.

Guna mencapai sasaran tersebut, menurut Airlangga, pengoptimalan peran dari pendidikan vokasi seperti politeknik harus ditingkatkan. Selain itu, lanjut dia, perlu masifnya kegiatan reskilling dan pelatihan kompetensi dalam membangun kualitas SDM Indonesia terutama di sektor industri.

“Program ini akan menjadi mainstream dalam kebijakan pendidikan selanjutnya,” ujar Airlangga, Sabtu (11/5/2019).

Oleh karena itu, menurut dia, Indonesia harus merombak kurikulum pendidikan dengan lebih menekankan pada bidang Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics (STEAM). “Sebab, pendidikan ini yang menjadi basis manufaktur dan ekonomi digital pada masa mendatang,” imbuhnya.

Airlangga menambahkan, pihaknya juga mendorong pelaku industri bersama pemangku kepentingan terkait seperti lembaga riset dan perguruan tinggi untuk aktif melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan dalam upaya menciptakan inovasi di sektor manufaktur.

“Agar pelaku industri dapat terdorong untuk terlibat dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan vokasi serta aktif melakukan kegiatan litbang, pemerintah akan meluncurkan insentif super deductible tax,” katanya. *[ HY ] ??