DPKPP Pandeglang: Dari 824 Unit, Baru 400 Unit huntara Siap Pakai

SINARBANTEN.COM, Pandeglang – Kini Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pandeglang telah merampungkan penyelesaian sebanyak 400 rumah hunian sementara (huntara) bagi korban terdampak tsunami Selat Sunda yang terjadi pada 22 Desember 2018 di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Pandeglang, Syarif Hidayat di Pandeglang mengatakan, “Target pembangunan huntara bagi korban terdampak tsunami Selat Sunda sebanyak 824 unit, dan 400 unit diantaranya sudah siap dihuni.”

“Dari total 824 unit huntara yang dibangun, yang telah selesai 400 unit, yakni 300 unit di Kecamatan Sumur dan 100 unit di Cibenda, Kecamatan Carita dan Citanggok Kecamatan Labuan, “jelasnya.

Sedangkan di Citanggok dan Cibenda, katanya, sudah ada 100 unit yang selesai tinggal masang KWH listrik. Mudah – mudahan minggu depan bisa dihuni, sisanya sedang kami kerjakan.

“Setelah selesai dari Cibenda dan Citanggok akan mengerjakan yang Sukaresmi dan Mekarsasri Kecamatan Panimbang. Target penyelesaian pada 5 April 2019, sisa satu minggu lagi mudah-mudahan rampung,” ujarnya.

Bupati Pandeglang Irna Narulita, menilai jika penangan pascabencana di Kabupaten Pandeglang saat ini termasuk cepat. Pasalnya, di daerah lain yang sama terdampak bencana masih proses persiapan huntara.

“Di Pandeglang termasuk cepat, saat ini saja sudah setengahnya huntara sudah rampung dan siap diisidari jumlah yang akan dibangun,” katanya.

Irna juga berharap pada tanggal 5 April 2019 huntara harus selesai seluruhnya. Namun, kendati demikian apabila tidak selesai akan di perpanjang selama tiga bulan ke depan. “Beres dari sini kita akan bergerak ke Kecamatan Panimbang, namun Sukaresmi yang belum pasti karena dekat dengan jalan,” ujarnya. *[ TI ] ??