SINARBANTEN.COM, Pandeglang – Masyarakat Pandeglang kini bisa berbangga hati, karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang secara resmi menetapkan kawasan Ujung Kulon yang dekat perairan Selat Sunda timur sebagai kawasan geopark atau taman bumi. Penetapan geopark tersebut bertujuan untuk pengembangan wisata.
“Unsur penting yang menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan pariwisata dan pengembangan taman bumi berkelanjutan diperlukan pembentukan badan pengelola geopark. Dengan terbentuknya badan pengelola geopark ini akan menumbuhkan semangat baru bagi para pelaku industri pariwisata yang mampu meningkatkan sektor pariwisata berkelanjutan. Dengan begitu, dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Pandeglang,” kata Sekda Fery Hasanudin saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) pembentukan Badan Pengelola Geopark dan Delinasi Kawasan Geopark tahun 2019 di Mutiara Carita, Selasa (26/2/2019).
Ia mengatakan, penetapan kawasan Ujung Kulon-Selat Sunda timur sebagai kawasan Geopark Kabupaten Pandeglang sebagai upaya pengelolaan dan pengembangan destinasi wisata. Semua itu tertuang dalam Keputusan Bupati nomor 546/Kep.407-Huk 2018.
Sementara itu, Kelompok kerja (Pokja) Tim Percepatan Geopark Kabupaten Pandeglang Reza Permadi mengatakan, penetapan geopark tersebut merupakan konsep untuk merangkul keanekaragaman destinasi wisata yang ada di bumi Pandeglang, sehingga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan.
“Kami akan terus mengkaji pariwisata, wilayah mana saja di Pandeglang yang akan menjadi kawasan geopark. Sebab, Pandeglang memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa. Selain melestarikan warisan bumi (Geopark), penetapan kawasan ini akan berimbas pada kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Ia menambahkan, sebagai kelompok kerja (Pokja) tim percepatan geopark memiliki tugas untuk mengawal perkembangan atau capaian yang sudah ditargetkan pemerintah daerah. “Mudah-mudahan dengan ditetapkan kawasan geopark ini Pandeglang akan menjadi daya tarik khusus bagi para wisatawan,” katanya. *[ AS ] ??
