Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Ciujung Masih Dilanjutkan

SINARBANTEN.COM, Serang – Hingga kini masyarakat kabupaten Serang masih diselimuti kesedihan atas tergulingnya perahu eretan yang memakan korban.

Kepolisian Resor (Polres) Serang dan jajaran masih mengupayakan pencarian Suanda warga Kp. Cirogol, Pipitan, Walantaka, Kota Serang, 1 korban tenggelam saat mencoba menyebrangi derasnya arus sungai Ciujung dengan menggunakan alat penyeberangan tradisional (Perahu Eretan), Selasa (22/1/2019) pagi.

Kabidhumas Polda Banten AKBP Edy Sumardi menerangkan kejadian berawal saat perahu eretan yang sebagai alat transportasi tradisonal warga terguling saat menyeberangi sungai Ciujung perbatasan antara Kampung Turun Bales Desa Katulisan, Kecamatan Cikeusal menuju Kp. Saninten Desa Malabar Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang.

“Perahu eretan tak kuat menahan beban saat bodi belakang perahu terhantam tumpukan sampah yang terbawa arus kencang sungai Ciujung. Saat itu arus sedang deras, mungkin ditambah dengan beban berlebih, tali seling putus tak kuat menahannya,” terang AKBP Edy Sumardi melalui siaran persnya kepada wartawan, Sabtu (26/1/2019).

Lebih lanjut, AKBP Edy Sumardi mengatakan pihak Kepolisian masih mengupayakan pencarian korban atas nama Suanda warga Pipitan, Walantaka, Kota Serang yang sampai saat belum ditemukan.

“Pihak kami telah berkoordinasi dengan tim SAR Kabupaten Serang. Kami masih mengupayakan pencarian 1 korban uang belim ditemukan dan evakuasi 18 sepeda motor. Namun upaya kami terkendala arus sungai Ciujung yang deras,” tambahnya.

Jumlah penumpang saat itu diperkirakan 29 orang terdiri dari 6 Crew Penarik Perahu dan 22 penumpang. Pihak kepolisian sudah menerjunkan tim untuk menyelidiki serta mengumpulkan keterangan dari para saksi atas kelalayan pengelola jasa penyeberangan tradisional.

Biddokkes Polda Banten ikut berperan memberikan pelayanan kesehatan kepada korban selamat. Selain itu, dipimpin langsung oleh Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan mengupayakan kepada para korban selamat dan memastikan kembali kepada masing-masing keluarga korban.

“Biddokkes Polda Banten memberikan pelayanan kesehatan. Kemudian menghubungi para keluarga korban yang selamat dan setelah datang menjemput dipastikan kembali pada keluarga masing-masing dibantu oleh perangkat desa,” tandasnya. *[ HGR ] ??