SINARBANTEN.COM, Tangsel – Terminal Tipe A Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangsel resmi beroperasi, Senin, (31/12). Terminal ini merupakan pengganti Lebak Bulus yang di bangun Depo Mass Rapid Transit (MRT).
Terminal di Jalan Kemiri Raya, Pondok Cabe Udik mempunyai luas 25.995 m2 terdiri dari bangunan utama seluas 2.550 m2, terminal angkutan dalam kota seluas 1.125 meter persegi, bus antar kota dengan luas 2.500 m2 + 2.870 m2 serta 1.800 m2.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan, merujuk pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Terminal Pondok Cabe merupakan terminal tipe A yang kewenangannya dilimpahkan kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan.
“Prasarana seperti terminal merupakan faktor penting dalam menumbuhkan minat masyarakat untuk mau beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum massal. Salah satunya adalah mendekatkan layanan angkutan umum massal supaya masyarakat mudah dalam mengaksesnya. Saat ini kota berusaha untuk memasukkan angkot ke Terminal Tipe A ini. Nanti kita coba masukkan Trans Anggrek,” katanya, Rabu (02/01/2019).
Sementara Wakil Walikota Tangsel, Banyamin Davnie mengatakan, pembangunan terminal pengganti Lebak Bulus ini dibangun sejak 2015 dengan anggaran dari hibah Pemprov DKI Jakarta.
“Dibangun 3 tahap sejak tahun 2015 menggunakan anggaran hibah Provinsi DKI, dengan komitmen dibangunkan Terminal Pondok Cabe. Saya pesan jaga terminal sehingga dapat beroperasi secara optimal,” ucapnya.
Selain peresmian Terminal Pondok Cabe Tipe A, ada pula flag off layanan Jabodetabek Airport Connexion dengan rute Terminal Pondok Cabe-Bandara Soekarno Hatta serta layanan Transjabodetabek Premium dan Reguler serta pre launching system electronic payment oleh PPD sebagai salah satu bentuk inovasi layanan melalui single e-ticketing.
Dilengkapi perpustakaan dan tempat bermain anak
Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie saat meninaju termial usai peresmian terminal meminta Dinas Perpustakaan menambah koleksi buku di gedung perpusatakaan di terminal tipe A itu.
Ia juga mendorong fasilitas umum ini layaknya perpustakaan di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
“Saya pikir ini bagus, sama seperti bandara. Nanti saya akan koordinasikan ke Dinas Perpustakaan untuk bisa membantu kelengkapan buku di perpustakaan,” ucapnya.
Selain itu, Bang Ben sapaan akrabnya, ketika mengunjungi tempat penjualan tiket mengapresiasi perusahaan bus yang sudah menggunakan sistem online yakni Pahala Kencana.
“Jadi lebih tertata, penumpang juga bisa memilih tempat duduk atau kursi yang diinginkan,” tandasnya. *[ IP ] ??