SINARBANTEN.COM, Pandeglang – Untuk mengantisipasi kerawanan pangan, Bupati Pandeglang Hj. Irna Narulita meminta setiap kecamatan agar membangun lumbung pangan karena lumbung pangan menjadi salah satu solusi mengantisipasi gagal panen akibat bencana alam.
“Biasanya kalau banjir, para petani akan kesulitan menanam padi. Saya minta harus diantisipasi cadangan pangan dalam lumbung saat musim panen. Iya, penting untuk stok pangan, karenanya setiap kecamatan harus membangun lumbung pangan,” kata Irna saat workshop cadangan pangan di Rumah Makan Rizki Pandeglang, Rabu (19/12/2018).
Irna mengatakan, dengan adanya cadangan pangan di setiap kecamatan dan desa akan bisa menanggulangi saat terjadi kerawanan pangan. “Cadangan pangan daerah bisa dibantu dari lumbung, kita berdayakan sumber daya manusianya, sehingga tidak panik saat masuk musim penghujan dan terjadi bencana. Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) sudah banyak di Pandeglang, tinggal diperbaiki kelembagaannya,” ujar Irna.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Pandeglang, Mohammad Amri mengatakan, cadangan pangan terdiri dari tiga bagian, yakni cadangan pangan pusat yang terdiri dari pusat dan provinsi. Cadangan pangan daerah, dan cadangan pangan masyarakat yang ada di desa.
“Cadangan pangan pusat dan provinsi itu dikelola bulog untuk penanganan saat bencana terjadi dengan leading sektornya BPBD dan Dinsos. Sedangkan cadangan pangan daerah untuk pascabencana yang berdampak pada kerawanan pangan,” katanya.
Menurut Amri, cadangan pangan masyarakat yang ada di desa ini justru belum banyak disosialisasikan. Cadangan pangan di desa itu dalam bentuk LPM. “Jika cadangan pangan pusat, daerah, dan desa berjalan baik, kami yakin tidak akan terjadi kerawanan pangan di Pandeglang. Di Pandeglang sudah ada 37 LPM, di antaranya Mandalawangi dan Carita,” tuturnya.
Kemudian Irna mengatakan, untuk cadangan pangan di Pandeglang idealnya 504 ton. “Jumlah ini estimasi dari jumlah penduduk dikali 80 persen cadangan pangan provinsi, ” ucapnya. *[ AA ] ??