SINARBANTEN.COM, Pandeglang – Pada Minggu (3/8/2025), Komunitas Bonsai Pandeglang Kota (BOPAK) bekerjasama dengan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) menggelar ajang Jemur Bonsai dan Edukasi Bonsai. Dalam momen tersebut turut dipamerkan sebanyak 102 pohon bonsai dari berbagai wilayah di Pandeglang, seperti Mandalawangi, Labuan, Carita, dan Banjar, dipamerkan di Desa Cikole, Kecamatan Majasari.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menghidupkan kembali gairah kreativitas seni bonsai di kalangan masyarakat, terutama para penggiat dan petani bonsai.
“Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap seni bonsai sekaligus upaya untuk menghidupkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan potensi lokal,” ujar Ketua PPBI Cabang Pandeglang, Fajar Setiawan, Minggu (3/8/2025).
Selain pameran, acara juga diisi dengan bursa dan lelang bonsai, serta sesi edukasi teknik pembuatan dan perawatan bonsai. Melalui edukasi ini, para petani dan penggiat bonsai diberikan pemahaman tentang teknik dasar serta nilai estetika yang bisa meningkatkan daya jual bonsai.
“Ke depannya kami berharap akan ada event bonsai berskala nasional yang digelar di Pandeglang, sekaligus menjadi momen promosi kekayaan hayati dan seni budaya lokal. Karena bonsai bisa menjadi bagian dari penguatan ekonomi kreatif berbasis pertanian dan budaya lokal,” kata Fajar.
Sementara Plt Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang, Wahyu Widayanti menuturkan, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pelestarian tanaman serta pemberdayaan sektor pertanian alternatif di wilayah Pandeglang.
“Bonsai tidak hanya indah dari sisi estetika, tetapi juga bisa menjadi sektor pertanian yang produktif, edukatif, bahkan wisata. Ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi Pandeglang,” ucap Wahyu.
Menurutnya, potensi seni bonsai di Pandeglang dinilai memiliki potensi dimasa depan, terutama jika diintegrasikan dengan edukasi lingkungan dan sektor wisata berbasis pertanian.
“Kami berharap komoditas bonsai di Pandeglang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hijau berbasis kearifan lokal,” katanya.*[ Redaksi SB ] 🙏🙏
