EPIDEMIOLOG UI: Virus Mpox Ada 2 Varian. Masyarakat Harus Tetap Jaga Kesehatan

SINARBANTEN.COM, Jakarta – Virus Mpox atau cacar monyet adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus cacar monyet pada sejumlah hewan, termasuk manusia. Gejalanya dimulai dengan demam, sakit kepala, nyari otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan rasa lelah

Kini virus Mpox sudah masuk ke Indonesia. Oleh karena itu, pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Syahrizal Syarif mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik saat menghadapi penyebaran virus cacar monyet atau Monkeypox (Mpox).

“Masyarakat tidak perlu khawatir. Terus bagi penyintas perlu diedukasi dan isolasi mandiri (isoman),” ujar Syahrizal, Sabtu (31/8/2024).

Syahrial menjelaskan bahwa Mpox ada dua varian, yakni Clade 1 (Ib) dan Clade 2 (IIb). Varian atau Clade 2 muncul pertama kali pada tahun 2022 sampai Mei 2023. Kemunculannya ditandai adanya perbedaan gejala dan penularannya dengan Clade 1.

Mpox jenis Clade 2 hanya bisa menular melalui hubungan seksual sesama jenis. Hal ini disebabkan oleh penularannya yang terjadi di sekitar area anus dan genital. Kasus ini yang sedang marak di negara Asia Tenggara termasuk Indonesia.

“Clade 2 ini (penularannya) hanya melalui hubungan seksual sesama jenis. Kasus ini yang sekarang banyak terjadi di Indonesia,” jelas Syahrizal.

Sementara Mpox Clade 1 dapat menular melalui kontak fisik sehingga siapapun berpotensi terpapar virus tersebut. Clade 1 ini tidak hanya terjadi di area tertentu melainkan seluruh kulit anggota tubuh.

“Bedanya Clade 1 bisa kena anak-anak karena penularannya tidak semata-mata hubungan seksual, bisa lewat sentuhan kulit dan berbicara dengan berhadapan dengan orang yang sakit, persentase angka kematiannya 3-6%. Ini berbeda dengan yang yang ada di luar Afrika,” terangnya.

Sebagai informasi, Virus Mpox Clade 1 sekarang telah menyebar ke berbagai negara termasuk Swedia, Thailand, dan Filipina. Bahkan sudah ada 9 kasus terkonfirmasi yang terjadi di Malaysia. Kondisi ini menyebabkan World Health Organization (WHO) menetapkan virus Mpox sebagai kondisi darurat kesehatan global. *[ Redaksi SB ] 🙏🙏