SINARBANTEN.COM, Jakarta – Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Bank Indonesia (BI) kembali menggelar Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) 2025 dengan tema “Sinergi Erat Menjaga Rupiah Berdaulat”.
Dalam gelaran ini, BI memamerkan inovasi pengolahan Limbah Racik Uang Kertas (LRUK) berupa meja dan kursi senilai Rp 1 miliar. Berdasarkan keterangan pada karya tersebut, meja dan kursi ini merupakan hasil pengelolaan LRUK yang telah melalui proses daur ulang.
Setiap limbah uang kertas dikumpulkan dan diproses ulang hingga menghasilkan material padat dengan tampilan permukaan yang solid dan estetik.
Dalam kata sambutannya di FERBI 2025, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa tema ini mencerminkan semangat dan momentum seluruh bangsa untuk bersatu padu dan bersinergi dalam menjaga integritas rupiah demi Indonesia berdaulat serta menyongsong Indonesia Maju.
“Pada Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, saya kembali mengajak kita semua untuk terus memperkuat rasa cinta, bangga, dan paham terhadap rupiah sebagai salah satu buah kemerdekaan yang diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa, yang perlu kita terus jaga dan maknai bersama,” kata Perry, Jumat (15/8/2025).
Perry menyebutkan ada tiga alasan masyarakat perlu memperkuat gerakan cinta, bangga, dan paham rupiah. Pertama, rupiah adalah mata uang simbol kedaulatan negara Indonesia yang harus dijaga, dihormati, dan menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.
Kedua, rupiah menunjukkan identitas dan simbol negara yang memuat gambar dan lambang negara Indonesia, berupa simbol Garuda Pancasila serta frasa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Itulah simbol negara di dalam mata uang rupiah,” katanya.
Ketiga, Perry mengatakan rupiah adalah jendela Indonesia. Melalui desain yang ada di mata uang rupiah, masyarakat dapat melihat perjalanan sejarah bangsa, keberagaman budaya, dan kekayaan Indonesia.
Dengan adanya FERBI 2025 ini di barat masyarakat untuk mencintai rupiah dengan cara mengenali karakteristik dan desainnya. Selain itu, masyarakat juga harus merawat atau memperlakukan rupiah secara tepat dan menjaga rupiah dari kejahatan uang palsu. *[ Redaksi SB ] 🙏🙏





























