SINARBANTEN.COM, Serang – Menjelang momen bahagia hari raya Idul Fitri, Gereja Gerakan Pentakosta (GGP) Permata kota Serang, Banten menggandeng Yayasan Pustaka Baca untuk berbagi bingkisan hadiah kepada 150 anak-anak.
Adapun anak-anak tersebut merupakan siswa/i yang terdaftar di Bimbingan Belajar (Bimbel) Pustaka Baca yang berada dibawah naungan yayasan tersebut yang terletak di Perumahan Bumi Nagara Lestari, kabupaten Serang, Banten.
penerima hadiah
Ketika ditemui jurnalis Sinar Banten di rumahnya, Gembala jemaat GGP Permata Pdt. Henry Rumahorbo M.Th mengungkapkan, pemberian hadiah ini merupakan tugas dan tanggung jawab gereja yang ketiga yaitu Diakonia (pelayanan).
“Tugas gereja itu ada tiga, Martyria (Bersaksi), Koinonia (Persekutuan) dan Diakonia (Pelayanan). Dalam hal ini, kami melakukan tugas gereja yang ke tiga (Diakonia) yang merupakan tanggung jawab untuk melayani sesama terutama bagi mereka yang membutuhkan, baik dalam bentuk bantuan sosial, pendidikan, kesehatan, maupun dukungan moral dan spiritual. Dalam hal ini, kami menjangkau anak-anak, supaya mereka mengerti arti melayani sesama sejak kecil. Jadi ada unsur edukasinya juga,” kata Pdt Henry, Selasa (24/3/2025).
Di tempat terpisah, Direktur Eksekutif (DE) Yayasan Pustaka Baca, Elvi Marbun, S.Th menjelaskan, pemberian hadiah itu dilakukan dalam tiga tahap dan bekerja sama dengan GGP Permata karena ada beberapa anak-anak jemaat GGP Permata belajar di Pustaka Baca.
“Kami memberikan hadiah dalam tiga tahap. Pertama, tanggal 24-25 Desember 2024 menyambut Natal. Kedua, tanggal 28-29 Januari 2025 menyambut hari raya Imlek dan Ketiga, 26-27 Maret menyambut Idul Fitri,” kata Elvi kepada Sinar Banten Kamis (27/3/2025).
Tujuan pembagian bingkisan ini, kata Elvi, hanyalah untuk berbagi sukacita di setiap momen hari besar keagamaan. Sehingga anak-anak lebih semangat dan termotivasi untuk lebih giat belajar.
penerima hadiah
“Dalam ketiga tahap itu, kami membagikan hadiah yang bervariasi. Intinya, isi hadiah berhubungan dengan kegiatan belajar seperti buku, pensil, sempoa, penggaris, penghapusan dan perlengkapan belajar lainnya serta uang dalam jumlah tertentu,” pungkasnya.*[ Redaksi SB ] 🙏🙏
