MUI: Daging Babi Vegan Tetap Haram, Meskipun Tidak Mengandung Daging Babi

SINARBANTEN.COM, Serang – Saat ini banyak daging babi vegan beredar di sejumlah supermarket di Jakarta dan di beberapa daerah lainnnya. Produk daging babi vegan dihadirkan sebagai alternatif bagi non konsumen daging babi.

Selain daging babi, beberapa produk makanan sengaja dihadirkan dalam bentuk vegan sebagai alternatif. Alasannya kini produk alternatif juga tinggi peminat sebagai solusi makanan yang lebih sehat.

Contohnya, ada juga beberapa produk daging hewan seperti sapi atau ayam banyak produk vegan sebagai imitasinya. Sampai-sampai ada produk daging babi yang kini dibuat dengan bahan-bahan vegan.

Respon MUI terhadap daging babi vegan

Tetapi apakah daging babi vegan aman dikonsumsi oleh Muslim meskipun tidak mengandung daging babi asli? Tampaknya kehadiran daging vegan menjadi sorotan konsultan produk halal di Indonesia.

Ternyata daging babi vegan atau Impossible Pork juga telah diawasi ketat oleh Majlis Ugama Islam Singapura selaku yang berwenang menetapkan status halal makanan di sana. Merujuk pada namanya, Impossible Pork yang tidak menggunakan daging babi sekalipun tidak dianjurkan untuk dikonsumsi Muslim.

Makanan tersebut digolongkan menjadi asupan yang syubhat. Artinya kehalalan atau status haramnya masih meragukan dan menimbulkan kebingungan bagi umat Muslim.

Sayangnya berbagai alasan membuat daging babi alternatif ini takkan bisa mendapat status kehalalannya. Selain itu penamaan yang tetap menggunakan kata ‘pork’ atau daging babi tetap saja dianggap merujuk pada daging babi yang asli. Sehingga pihak Impossible Foods sendiri mengaku ragu mengajukan sertifikasi kehalalannya.

“Meski Impossible Pork pada awalnya dirancang untuk mendapat sertifikasi halal, kami tidak melanjutkan proses tersebut karena ingin terus menggunakan istilah pork dalam nama produk kami,” kata juru bicara Impossible Foods.

Melansir Fatwa MUI No.44 Tahun 2020 tentang Penggunaan Nama Bentuk dan Kemasan Produk yang Tidak Dapat Disertifikasi Halal, Indonesia sendiri sudah pasti takkan meloloskan kehalalan Impossible Pork. Aturannya merujuk pada HR. al-Bukhari.

Dari Nu’man bin Basyir ra. berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Yang halal itu jelas dan yang haram pun jelas dan di antara keduanya ada hal-hal yang musytabihat (syubhat, samar-samar, tidak jelas halal haramnya) yang kebanyakan manusia tidak mengetahui hukumnya. Barang siapa berhati-hati dari hal-hal yang syubhat, sungguh ia telah menyelamatkan agama dan kehormatan dirinya.” *[ Redaksi SB ] 🙏🙏