SINARBANTEN.COM, Jakarta – Ketika bertemu perwakilan PP Pemuda Muhammadiyah pada Rabu (7/8/2024) di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat dihasilkan kesepakatan bersama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah untuk membangun generasi emas bebas dari praktik perjudian termasuk judi online.
“Kami terbuka berkolaborasi dengan PP Pemuda Muhammadiyah terutama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya judi online, apalagi mengingat komunitas ini terhubung dengan jaringan 127 kampus Muhammadiyah yang kuat,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dikutip dari antaranews.com, Kamis (8/8/2024).
“Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya judi online dan mendorong mereka untuk menolak segala bentuk perjudian,” tambah Budi.
Menanggapi ide tersebut, Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar A. Tawalla merasa langkah tersebut dapat diwujudkan dan perlu dilakukan agar Indonesia bisa memiliki generasi muda yang tidak lagi terjerat oleh bahaya perjudian online.
Ia menyepakati bahwa jaringan kampus Muhammadiyah di Indonesia mampu menjadi salah satu ujung tombak kampanye edukasi antijudi online kepada masyarakat luas.
“Mahasiswa dapat menjadi ujung tombak dalam menyebarluaskan Kampanye #StopJudiOnline dan mengajak masyarakat untuk menolak pinjol,” kata Dzulfikar.
Ia pun mengajak lebih banyak pihak untuk terlibat dalam pencegahan hingga pemberantasan judi online agar nantinya Indonesia bisa memiliki penerus-penerus bangsa yang dapat diandalkan.
“Edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya judi online diharapkan mampu mengarahkan generasi muda untuk bisa mengambil peluang memanfaatkan infrastruktur digital menjadi inovasi dan solusi yang sifatnya positif dan produktif bagi masyarakat,” pungkasnya.*[ Redaksi SB ] 🙏🙏





























