Kenapa Anak SD Bisa Terjerumus Masuk Grup Chat LGBT?

SINARBANTEN.COM, Jakarta — Tren LGBT ternyata tidak hanya mempengaruhi orang dewasa, ternyata juga sudah merambah ke anak-anak. Buktinya, adanya temuan kasus grup whatsApp LGBT yang ada pada ponsel anak sekolah dasar (SD) di Pekanbaru, Riau, menjadi viral di media sosial.

Kenapa hal tersebut bisa terjadi?Menurut psikolog pendidikan anak dan remaja, Alfa Restu Mardhika, hal tersebut bisa saja karena anak ikut-ikutan tren.

“Nah, sebenarnya fase sampai remaja itu bukan dibilang sesuatu yang harga mati, masih pencarian identitas diri, rentan banget sebenarnya. Bisa jadi sebenarnya anak sekolah tersebut tidak mengerti atau tidak tahu secara pasti apa itu LGBT. Pada tahap usia tersebut, sejatinya anak masih blur atau samar-samar melihat ke dalam diri sendiri,” kata Alfa Sabtu (17/6/2023).

Bagi anak SD, jelas Alfa, itu belum merupakan harga mati. Sering kali, menurut Alfa, pelajar SMP pun bisa mengaku dirinya gender neutral, padahal mereka juga tidak terlalu memahami istilah tersebut.

Alfa mengungkapkan, di usia tersebut mereka masih dalam proses pencarian jati diri. Biasanya, memang akan ada pertanyaan yang muncul dalam diri anak.

Sekarang para orang tua juga disarankan lebih berhati-hati dengan aktivitas anak di ponsel, termasuk game online. Saat ini, banyak game yang menunjukan tokoh siapa saja, bahkan diselipkan muatan atau konten berbau LGBT.

“Tokohnya apakah seumuran dia, atau orang dewasa, kadang diselipkan foto-foro porno dari game, orang tua harus aware,” ujar Alfa.

Alfa menyebut anak bisa menganggap hal berbau LGBT sedang menjadi tren, sehingga mereka ikut-ikutan tanpa memahami artinya lebih jauh. Jika ada hal atau perilaku anak yang mengarah ke sana maka orang tua perlu cepat-cepat membuat ruang diskusi dan meluruskan pandangan anak.

Sebagai informasi, kini Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) telah memantau temuan grup WhatsApp LGBT pada sejumlah siswa SD di kota Pekanbaru, Provinsi Riau. KemenPPPA meminta Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk mendalaminya. *[ Redaksi SB ]🙏🙏