Kenapa Konsumen Belum Bisa Beli Motor Listrik Bersubsidi?

SINARBANTEN.COM, Jakarta – Hingga sekarang minat masyarakat untuk membeli motor listrik bersubsidi rupanya belum bisa terealisasi dengan baik. Konsumen yang hendak membeli motor listrik dengan potongan harga Rp 7 juta rupanya baru bisa melakukan pendaftaran.

Salah satu produsen motor listrik, Smoot Motor Indonesia mengaku sejak pemerintah memberikan potongan harga Rp 7 juta antusiasme masyarakat cukup tinggi. Namun hal itu belum didukung oleh situs khusus untuk melakukan pengecekan NIK konsumen.

Pengecekan itu dilakukan melalui laman Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (Sisapira) Kementerian Perindustrian. Bila dirasa memenuhi syarat maka baru boleh membeli motor listrik subsidi tersebut.

“Sejauh ini responnya masih bagus, minat pembeliannya sangat tinggi. Namun dari pihak manufaktur & dealer masih belum bisa cek NIK di website Sisapira. Jadi belum ada transaksi,” kata Marketing Strateging Smoot Motor Indonesia Rizal Alexander, Jumat (31/3/2023).

Pihak Kemenperin pun buka suara mengenai belum memadainya laman Sisapira. Mengutip CNNIndonesia, Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif menjelaskan sistem Sisapira sebenarnya sudah siap. Namun saat ini masih ada prises pengalihan anggaran dari DIPA Kementerian Keuangan ke Kementerian Perindustrian.

Kata Febri, laman Sisapira itu akan dibuka setelah total pagu anggaran tersedia di DIPA Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate). Sayang Febri tak menjelaskan detail kapan sistem itu bisa diakses penuh.

“Kami upayakan sesegera mungkin,” ungkap Febri. *[ Redaksi SB ]🙏🙏