Pendeta Gilbert Lumoindong Menerima Teguran Keras Dari Sinode GBI

SINARBANTEN.COM, Jakarta – Akhirnya Pengurus Pusat Gereja Bethel Indonnesia (GBI) memberikan peringatan keras kepada Pendeta Gilbert Lumoindong atas pernyataannya terkait Brigadir Yosua yang menuai kontroversi.

Dikutip dari detikcom, Pendeta Gilbert Lumoindong membenarkan adanya surat dari GBI tersebut. Gilbert Lumoindong mengatakan telah melaksanakan apa yang diperintahkan GBI.

“Iya, betul,” ucap Pendeta Gilbert Lumoindong, Sabtu (1/10/2022).

Salah satu perintah Pengurus Pusat GBI adalah agar Pendeta Gilbert Lumoindong mencabut pernyataan/tayangannya di YouTube yang menimbulkan kegaduhan. Pendeta Gilbert Lumoindong pun telah melaksanakan hal itu.

“Iya, sudah saya cabut sebelum ada surat peringatan. Justru setelah dicabut baru saya terima suratnya, kemudian saya lapor kepada pimpinan ini sudah saya jalankan,” ujarnya.

Dalam surat yang beredar, ada 4 keputusan GBI terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong. Berikut 4 poin surat peringatan GBI kepada Pendeta Gilbert Lumoindong:

  1. Memberikan peringatan keras kepada Pendeta Gilbert Lumoindong atas pernyataan dalam tayangan YouTube dan beredar di media sosial sehingga menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat luas, serta dampak yang tidak baik bagi korps pendeta dan nama baik organisasi GBI.
  2. Memerintahkan Pendeta Gilbert Lumoindong agar mencabbut pernyataan/tayangan yang telah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat dalam waktu selambat-lambatnya 3×24 jam ke depan, sejak surat peringatan ini dibuat.
  3. Memerintahkan Pendeta Gilbert Lumoindong untuk segera meminta maaf secara terbuka sehingga tidak menyebabkan dampak yang lebih buruk lagi.
  4. Tidak mengulang tindakan yang sama dengan membuat pernyataan di luar kapasitasnya sebagai seorang pendeta, namun fokuslah memberikan Firman Tuhan/Injil Kristus.

Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum Badan Pengurus Pusat GBI, Pendeta Rubin Adi Abraham dan Sekretaris Umum Pendeta Josafat Mesach. *[ Redaksi SB ]🙏🙏