KEMENKES: Jakarta Alami Kenaikan Virus Omicron Hingga 793 Kasus

SINARBANTEN.COM, Jakarta – Kini kasus penularan wabah virus COVID-19 varian omicron di Jakarta semakin meningkat. Berdasarkan data dari Kemenkes RI, pada Rabu (28/6/2022) menunjukkan kenaikan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 terpantau signifikan, totalnya kini mencapai 793 kasus. Rincian kasus tersebut yakni BA.4 sebanyak 71 kasus dan BA.5 sebanyak 668 kasus per

Proyeksi puncak kasus Omicron menurut Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin bakal tiba di pertengahan Juli mendatang. Ia menegaskan, penularan COVID-19 di beberapa provinsi utamanya DKI Jakarta saat ini sudah didominasi varian BA.4 dan BA.5 Omicon.

“Jakarta sekarang 85 persen genome-nya Omicron, sebentar lagi puncak,” ucap Budi saat berbincang dengan wartawan di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Rabu (29/6/2022).

Sementara, DKI Jakarta menjadi distribusi demografi kasus BA.4 terbanyak dengan total 64 kasus disusul Banten sebanyak 3 kasus. Untuk varian BA.5 di DKI Jakarta mencapai 582 kasus disusul Jawa Barat sebanyak 29 kasus.

“Ada dua cirinya (Omicron BA.4 dan BA.5) yang agak beda dari sebelumnya. Pertama tingginya 30 persen dari sebelumnya, jadi kemungkinan sebanyak 16-17 ribu puncaknya,” tegas Budi.

“Kedua, dia cepat penularannya. Mulai dari terjadi sampai puncak dia cepat. Itu sebabnya kita lihat di 1-2 minggu di bulan Juli puncaknya,” tutupnya.*[ Redaksi SB ]🙏🙏