Pemerintah Siap Distribusikan Bantuan Beras PPKM Tahap II Kepada 8,8 Juta Keluarga

SINARBANTEN.COM, Jakarta – Pasca dibagikannya Bantuan Beras PPKM untuk tahap I yang secara keseluruhan berjalan dengan baik dan lancar, kini pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) melanjutkan program Bantuan Beras PPKM tahap II.

Kemensos memberikan kepercayaan kepada Perum BULOG untuk menyalurkan Bantuan Beras PPKM tahap II kepada 8,8 juta Keluarga Penerima Manfaat. PT Pos Indonesia (Persero) ditunjuk oleh BULOG untuk mendistribusikan bantuan beras PPKM ini.

Sebelumnya, Bantuan Beras PPKM tahap I telah berhasil dilaksanakan kepada 20 juta keluarga penerima manfaat. Adapun total keluarga penerima manfaat bantuan beras PPKM ialah sebanyak 28,8 juta keluarga.

Untuk program Bantuan Beras PPKM tahap I dan II, PT Pos Indonesia mendapat penugasan untuk mendistribusikan bantuan tersebut kepada 14,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Sebagai misi negara, Program Bantuan Beras PPKM adalah tugas yang harus diperjuangkan dengan ketulusan. Kami berjuang agar pelaksanaannya berjalan baik, lancar, tepat kualitas, dan tepat waktu serta sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Kegiatan ini adalah misi negara bukan misi bisnis, jadi bagaimanapun harus sukses karena tujuannya membantu masyarakat yang susah,” kata Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso dalam keterangan tertulis, Kamis (12/8/2021).

Dalam konferensi pers Kick Off Distribusi Bantuan Beras PPKM Tahap II di Kantor Perum Bulog, Dirut PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi yang menjadi mitra BULOG dalam penyaluran bantuan beras PPKM mengatakan PT Pos Indonesia (Persero) siap melanjutkan kerja sama dengan BULOG.

Ia menambahkan, pihaknya juga siap untuk turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya. Termasuk dalam melaksanakan penugasan penanganan bencana (COVID-19) seperti penyaluran Bantuan Beras PPKM 2021.

“Dalam kondisi memberlakukan PPKM, penyaluran atau distribusi bantuan dilakukan dengan sangat cepat dan harus tepat sasaran. Pos Indonesia menurunkan semua kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mensukseskan program ini. Distribusi yang dilakukan pos mulai dari daerah kota sampai daerah rural atau penerima bantuan di desa terpencil, dan kepulauan dengan memanfaatkan jaringan PT Pos Indonesia (Persero),” ujar Faizal.

Faizal menyebutkan pihaknya siap menyalurkan bantuan beras PPKM tahap kedua berdasarkan data yang didapat dari Kemensos. Setelahnya, PT Pos Indonesia akan menggunakan data tersebut untuk mencetak daftar nominatif (danom) untuk KPM yang berhak menerima bantuan beras.

Cara berikutnya, lanjut Faizal, PT Pos Indonesia juga bisa menyampaikan undangan tersebut secara langsung ke rumah-rumah calon penerima manfaat.

“Karena ada beberapa penerima manfaat tersebut sudah sepuh, sudah tua. Sehingga tidak bisa datang ke lokasi seperti RT/RW tadi, sehingga kami salurkan langsung,” tambahnya.

Ia mengatakan penyaluran bansos di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilakukan dengan cara pembagian yang sangat ketat. Sejalan dengan itu, Pos Indonesia juga telah melakukan langkah-langkah antisipasi.

“Untuk menjaga protokol kesehatan, cara pembagian sangat ketat: di titik kumpul petugas dilengkapi dengan masker, face shield, glove, hand sanitizer. Semua petugas kami telah divaksinasi COVID-19. Karena di samping melindungi petugas juga untuk melindungi masyarakat sehingga kedua belah pihak aman,” ujar Faizal.

Selain itu, Faizal menjelaskan bahwa Pos Indonesia menggunakan aplikasi mobile apps untuk memastikan beras sampai ke tangan KPM.

“KPM yang menerima undangan tersebut datang ke titik kumpul, atau kantor pos menunjukkan undangan, KTP, KK, diverifikasi oleh petugas. Setelah diverifikasi dan cocok, kemudian beras diserahkan. Sebagai barang bukti, kami mem-foto KPM, beras, KTP dan KK-nya. Lalu upload dashboard realtime. Kami bisa memberikan aksesnya ke Kemensos yang memberikan data dan Bulog yang memberikan barang. Detik per detik bisa disaksikan pergerakannya,” jelasnya.

Terkait pengawasan, Faizal menegaskan hal tersebut dilakukan bersama-sama oleh Bulog, Kemensos, Kemenko PMK dan BPKP. Ia mengatakan jika ada kejadian kehilangan dan kecelakaan pihaknya akan melakukan penggantian.

“Pada peristiwa yang terjadi di Maluku ketika beras diangkut dengan perahu dan perahunya terbalik sehingga beras menjadi rusak. Maka, Pos Indonesia langsung melakukan penggantian atas kerusakan tersebut,” pungkas Faizal. *[ Redaksi SB ]🙏🙏