SINARBANTEN.COM, Serang – Di masa pandemi Covid-19 ini kita sering mendengar istilah komorbiditas atau dikenal dengan sebutan komorbid. Sebenarnya apa sih penyakit komorbid itu?
Dilansir dari Britannica, komorbid adalah istilah kedokteran untuk menjelaskan penyakit penyerta selain penyakit utama yang sedang diderita. Komorbid atau komorbiditas biasanya terkait dengan penyakit kronis. Komorbid rentan membuat kondisi kesehatan penderita ketika terkena suatu penyakit lain menjadi lebih rawan, dan membutuhkan perawatan kesehatan yang lebih kompleks.
Disadur dari Everyday Health, ada beberapa jenis penyakit komorbid yang wajib anda tahu.
- Asma bronkial, dengan catatan: jika pasien dalam keadaan asma akut disarankan untuk menunda vaksinasi sampai asma pasien terkontrol baik.
- Rhinitis alergi
- Urtikaria
- Reaksi anafilaksis (bukan akibat vaksinasi Covid)
- Alergi obat
- Alergi makanan
- Dermatitis atopi
- HIV, dengan catatan: Vaksinasi yang mengandung kuman yang mati/komponen tertentu dari kuman dapat diberikan walaupun CD4<200. Perlu dijelaskan kepada pasien bahwa kekebalan yang timbul dapat tidak maksimal, sehingga dianjurkan untuk diulang saat CD4>200.
- Penyakit Paru Obstruktif Kronik
- Tuberkulosis
- Kanker paru
- Interstitial lung disease
- Nodul tiroid
- Pendonor darah
- Penyakit gangguan psikosomatis
- Penyakit hati
- Diabetes mellitus
- Obesitas
Perlu diketahui, penanganan komorbid biasanya dilakukan simultan atau berbarengan dengan perawatan dengan penyakit utama. Karena komorbid melibatkan beberapa penyakit sekaligus, biasanya penderita dirawat atau penanganan medisnya melibatkan beberapa dokter. *[ Redaksi SB ]🙏🙏