SINARBANTEN.COM, Serangโ PGLII (Persekutuan Gereja-gereja dan lembaga-lembaga Injili Indonesia) Se-Banten Barat yang mencakup wilayah Kabupaten dan kota Serang, Cilegon, Pandeglang dan Lebak menggelar Musyawarah Daerah (Musda), Senin (12/7/2021) bertempat di GSJA Rumah Bejana Kemuliaan, Kota Serang.
Musda yang dimulai pukul 09.30 – 14.00 WIB tersebut diselenggarakan secara hybrid (on-site dan on-line) mengusung tema, “Api Injil Terus Menyala” dan sub tema “PGLII berkomitmen terus untuk memberitakan Injil (Matius 28:19-20)”. Adapun jumlah yang hadir sebanyak 29 peserta (onsite 12 peserta dan online 17 peserta).

Dalam sambutannya ketua wilayah PGLII Provinsi Banten Pdt. Yusuf Eko, M.Th mengucap syukur kepada Tuhan atas Anugerah Nya PGLII bisa menyelenggarakan Musda di tengah Pandemi Covid 19.

“Puji Tuhan kita dapat mengadakan Musda ini secara hybrid dengan menerapkan protokol kesehatan. Musda ini diselenggarakan sebagai perwujudan garis program kerja wilayah (GPKW) yang ditetapkan oleh musyawarah wilayah tahun 2019, yang ditinjaklanjuti dalam rapat kerja wilayah tahun 2020 dan tahun 2021, dimana pengurus wilayah PGLII Provinsi Banten melaksanakan penataan kembali pengurus daerah kota dan kabupaten PGLII provinsi Banten yang ditetapkan di Musda sesuai dengan AD/RT PGLII,” kata Pdt. Eko mengawali kata sambutannya, Senin (12/7/2021).
Musda di tengah Pandemi ini, ungkap Pdt. Eko, memberikan dorongan kepada kaum Injili yang ada di Provinsi Banten agar selalu semangat dan sukacita untuk memberitakan Injil Kristus .
“Selaku ketua wilayah PGLII Provinsi Banten, saya ingin mengajak pengurus wilayah, daerah, dan anggota PGLII dan kaum Injili Provinsi Banten untuk terus memberitakan Injil. Selamat melaksanakan Musda dengan hasil terbaik bagi PGLII, masyarakat dan provinsi Banten,” pungkas Pdt. Eko.
Senada, ketua panitia Musda PGLII Se-Banten Barat Pdt. Herri Engka, M.Th., M.Pd juga mengucap syukur atas terselenggaranya Musda di tengah Pandemi Covid 19 ini.
“Saya mengucap syukur kepada Tuhan atas terselenggaranya Musda ini dan juga berterimakasih atas doa, dukungan dan kerjasama secara penuh dari teman-teman panitia Musda. Marilah kita bersama-sama memajukan PGLII Se-Banten Barat dalam mewujudkan kebersamaan membangun bangsa dan negara Indonesia,’ kata Pdt. Herri dengan penuh sukacita.

Usai kata sambutan, para pengurus, anggota PGLII dan utusan gereja baik online dan onsite menggelar Musda. Acara Musda kali ini beragendakan;
- Penetapan pimpinan rapat (ketua, wakil ketua, dan sekretaris).
- Pengesahan Rancangan Agenda Musda, Rancangan Tata tertib Musda, dan penetapan pengurus daerah.
- Pelantikan pengurus daerah periode tahun 2021-2025.
Di akhir acara, ketua wilayah PGLII Provinsi Banten Pdt. Yusuf Eko, M.Th melantik pengurus daerah PGLII Se-Banten Barat periode 2021-2025. Pelantikan pengurus daerah juga dilakukan secara onsite dan online.

Setelah acara Musda berakhir, SINAR BANTEN berbincang sejenak dengan ketua wilayah PGLII Provinsi Banten Pdt. Yusuf Eko terkait penyelenggaraan Musda Se-Banten Barat.
“Secara umum Musda PGLII Se-Banten Barat ini berjalan dengan sangat baik atas pimpinan Tuhan sehingga ada Roh-roh persatuan dan kesatuan dari semua untuk kepentingan kerajaan Allah,” kata Pdt. Eko.
Ketika ditanya tujuan dari musda Se-Banten Barat ini, Pdt. Eko menjelaskan bahwa ada 3 tujuannya.
Tujuan Musda PGLII Se-Banten Barat ini, jelas Pdt. Eko, sama dengan Musda PGLII Se-Tangerang Raya yang diselenggarakan pada Senin (5/7/2021), yaitu:
- Pengurus PGLII Se-Banten sedang melaksanakan mandat hasil keputusan muswil yang diikuti Rakerwil 2020/2021 untuk melakukan penataan dan konsolidasi struktur organisasi dikembalikan sesuai dengan AD/RT PGLII.
- Untuk menunjang efektivitas dan efisiensi kepengurusan supaya visi dan misi PGLII bisa dicapai yaitu bersekutu dan memberitakan Injil.
- Untuk menjawab tantangan pelayanan khususnya di Banten Barat dimana kedepannya pengurus daerah akan bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat dalam kontribusi bagi pembangunan masyarakat dan pelayanan pekerjaan Tuhan.
Terkait dengan tema dan sub tema Musda tahun ini, Pdt. Eko menjelaskan bahwa pemberitaan Injil itu harus tetap dilakukan kepada semua manusia, baik Kristen maupun non-kristen.
“Gereja harus terus menyampaikan kabar baik bagi semua orang secara terpadu holistik. Demonstrasi berita Injil harus disampaikan melalui program-program yang terukur dan terarah untuk menolong masyarakat. Misalnya, PGLII menolong dalam penyediaan sembako, obat-obatan, vitamin, dll bagi masyarakat yang terdampak Pandemi Covid 19,” terang Pdt. Eko seraya mengatakan bahwa PGLII tetap berkomitmen untuk mendukung segala program pemerintah, termasuk PPKM yang berlangsung hingga 20 Juli 2021 ini. *[ Redaksi SB ]๐๐