Masuki Tahun Ke-4, Binrotal Kristiani Di Polres Pandeglang Berjalan Sangat Baik

PANDEGLANG – Memasuki tahun ke-4, Pembinaan rohani dan mental (Binrotal) bagi personel Kristiani di Polres Pandeglang berjalan dengan baik.

Adapun tujuan dari Binrotal ini adalah untuk membentuk karakter dan kepribadian anggota Polri agar mempunyai jiwa penolong, pelayan, dan pengayom masyarakat sehingga institusi Polri semakin dicintai masyarakat.

Seperti biasa, Kamis (13/8/2020) pukul 08.00 – 09.30 WIB, Binrotal bagi personel Kristiani polres Pandeglang yang bekerja sama dengan GPR Pandeglang kembali digelar bertempat di ruang Wakapolres.

Sesi firman Tuhan di Binrotal kali ini dibawakan oleh gembala sidang GPR Pandeglang Pdt. Kasedu Niga, M.Th. Nats Alkitab diambil dari Galatia 5:1, dengan tema: “Kemerdekaan Kristen”.

“Apakah arti kemerdekaan?Kemerdekaan dapat didefinisikan: bebas dan tidak ada yang menghalangi untuk melakukan yang diinginkan. Namun kemerdekaan itu pasti disertai oleh perjuangan,” jelas Pdt. Niga mengawali kotbahnya.

“Meski kita sekarang sudah merdeka dari belenggu penjajahan, apakah kita sudah dimerdekakan dari belenggu dosa? Sebagai orang percaya, kita harus mengerti bahwa Kristus telah memerdekakan kita dari belenggu dosa,” tambahnya.

Selanjutnya, Pdt. Niga menerangkan bahwa setiap orang percaya sudah dimerdekakan Kristus dari belenggu dosa asal dari Adam dan dosa turunan dari orang tua dan kakek yang bisa berdampak sampai pada keturunan ke-3 dan ke-4.

“Upah dosa adalah maut maka dosa tidak bisa diselesaikan oleh manusia karena dosa menyangkut hubungan kita dengan Tuhan. Jadi hanya Tuhan lah di dalam Kristus Yesus yang bisa menebus dan memerdekakan kita dari belenggu dosa. Oleh karena itu, mari kita taat, berdiri teguh di dalam Tuhan dan jangan pernah meninggalkan Yesus karena Dialah yang memerdekakan kita dari ikatan dosa,” pungkasnya.

Ketika selesai Binrotal, Wakapolres Pandeglang Kompol Adrian Tuuk, SIK., MH menjelaskan bahwa Binrotal bagi personel Kristiani merupakan
perintah langsung dari Mabes Polri.

“Adapun landasan dari Pembinaan rohani dan mental (Binrotal) di Polres Pandeglang adalah surat dari Mabes Polri dan ditindaklanjuti dengan surat telegram dari Kapolda Banten,” jelas Kompol Adrian.

Selain itu, tambah Adrian, juga dituangkan dalam rencana kerja bahwa Binrotal terhadap umat beragama baik Islam maupun Kristen wajib dilaksanakan di masing-masing Polda dan Polres dengan mengundang pendeta atau pemuka agama lain sesuai dengan agama dan kepercayaannya.

Sebagai informasi, pada Binrotal ini turut hadir Wakapolres Pandeglang Kompol Adrian Tuuk, SIK., MH dan isteri, para Kapolsek, dan anggota Polres Kristiani lainnya beserta isteri. Jumlah keseluruhan yang bisa hadir sebanyak 22 orang. *[ Redaksi SB ] ??