Hingga Mei, PT. Nikomas Telah PHK 6.969 Karyawan

SINARBANTEN.COM, Serang – Akibat wabah Covid 19 mulai dirasakan di segala sektor, termasuk ekonomi. Hingga kini, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten mencatat terdapat 59 perusahaan di Banten telah tutup.

Dampak lainnya, 17.298 karyawan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan 27.569 lainnya dirumahkan.

Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Al Hamidi mengatakan, perusahaan yang mengalami kesulitan akibat pandemi Covid-19 terus bertambah.

“Dengan adanya persoalan itu maka secara otomatis timbul kebijakan lainnya yaitu PHK karyawan. Ada juga perusahaan yang masih beroperasi tetapi melakukan PHK terhadap sebagian karyawannya,” jelas Al Hamidi kepada awak media, Sabtu (30/5/2020).

Al Hamidi memaparkan, hingga tanggal 29 Mei angka PHK tercatat sudah mencapai 17.298 orang dan yang dirumahkan sebanyak 27.569 orang. Adapun perusahaan yang paling banyak melakukan PHK berada di wilayah Tangerang Raya.

“Selain itu, hingga akhir Mei ini perusahaan sepatu terbesar di Indonesia PT. Nikomas Gemilang telah mem-PHK 6.969 karyawannya,” tambahnya.

Al Hamidi menyarankan, dengan kondisi yang terjadi saat ini, sebaiknya para pendatang dari luar Banten untuk tak terlebih dahulu mencari kerja ke provinsi paling barat di Pulau Jawa itu. Pertimbangan lainnya, menahan diri untuk tidak datang dulu ke Banten dimaksudkan guna memutus penyebaran virus Corona.

Menurutnya, imbauan itu diperlukan karena setiap tahunnya Banten memang kerap diserbu oleh para pencari kerja. Terdapat sejumlah faktor yang membuat Banten menarik buat mereka. Pertama, Banten memiliki geografis yang strategis karena menjadi penghubung antara Pulau Sumatera dan Jawa.

Kedua, provinsi yang berdiri sejak 2000 itu terkenal banyak memiliki kawasan industri dengan upah minimum yang tinggi.

“Pak Gubernur sudah meminta jangan ke Banten karena di sini juga banyak PHK dan banyak perusahaan yang tutup,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten memprediksi tingkat pegangguran terbuka (TPT) di Banten bisa menembus 1,2 juta jiwa atau sebesar 15 persen dalam beberapa waktu ke depan.

Jadi Banten masih menempati urutan teratas TPT se-Indonesia. Pengangguran di Banten periode Februari 2020 berada di prosentase 8,01 persen. *[ HGR ] ??