UNESCO: 12 Situs Agama Kristen di Jepang Terdaftar Sebagai Warisan Dunia

SINARBANTEN.COM, Bahrain – Penyebaran agama Kristen di Jepang dimulai pada 1549, ketika misionaris Eropa Jesuit Francis Xavier tiba di negara itu dengan dua sahabatnya dan agama Kristen mulai menyebar di Jepang barat.

Ketika lebih banyak misionaris tiba dan agama tersebut menyebar, para pemimpin militer Jepang menjadi semakin curiga terhadap pengaruhnya dan mulai menindas para penganutnya pada 1589.

Dari sejarah penyebaran Kristen di Jepang tersebut ternyata meninggalkan dua belas situs agama Kristen.

Seperti yang dilansir kantor berita Antara, Sabtu (30/6/2018), kedua belas situs agama Kristen itu terdapat di beberapa bagian selatan Jepang, tempat para penganutnya dianiaya secara brutal, terpilih untuk dimasukkan ke dalam daftar Warisan Dunia UNESCO.

Dua belas situs itu termasuk 10 desa, Kastil Hara dan Katedral Oura, sebuah gereja Katolik di Nagasaki, didedikasikan untuk 26 umat Kristen yang dieksekusi karena keyakinan mereka lebih dari empat abad yang lalu.

Keputusan itu diumumkan di ibu kota Bahrain, Manama. Dalam sebuah pernyataan pers UNESCO mengatakan bahwa 12 situs tersebut “mengandung kesaksian unik untuk tradisi budaya yang dipelihara oleh umat Kristen di wilayah Nagasaki yang secara diam-diam menyebarkan agama mereka”. *[ HGR ] ??