SINARBANTEN.COM, Lebak – Pada Minggu (8/12/2019), Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Lebak menggelar lomba design Busana Batik Lebak/Tenun Baduy di Plaza Lebak.
Lomba design ini digelar untuk memeriahkan Hari Jadi Ke-191. Peserta lomba bukan hanya berasal dari masyarakat Kabupaten Lebak, tetapi juga banyak berasal dari DKI Jakarta, Serang dan Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menyatakan design busana Batik Lebak merupakan implementasi dari visi Dekranasda Kabupaten Lebak yaitu terwujudnya industri kerajinan dan budaya daerah yang tangguh dan berdaya saing menuju Lebak sejahtera.
“Sebenarnya banyak kerajinan yang bisa dikembangkan dan ditingkatkan yang nantinya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lebak. Harapan saya, semoga kegiatan ini dapat memotivasi para designer khususnya di Kabupaten Lebak sehingga dapat memunculkan karya-karya busana yang lebih modis dan up to date juga menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan dapat bersaing ditingkat nasional, “harap Iti, Minggu (8/12/2019).
Sementara, fashion designer dan budayawan, Era Sukamto, mengatakan kegiatan ini sangat bagus dan positif yang bisa memberdayakan banyak hal, mulai dari sumber manusia dan wastranya.
“Wastranya itu adalah kekuatan yang dipakai, jadi orang tuh bisa menceritakan kebanggaan daerahnya sendiri dan bisa juga dijadikan kebanggaan nasional,” terangnya.
Era Sukamto, berharap Lebak bisa menemukan jati diri, sehingga bisa berkarya tidak hanya sekedar produk tapi lebih kepada mempresentasikan jiwa dan budayanya.
Dari hasil lomba design Busana Batik Lebak/Tenun Baduy keluar sebagai pemenang juara 1 adalah peserta asal Jakarta, juara 2 asal Panggarangan dan juara 3 asal Rangkasbitung. *[ TI ] ??
