1000 Laskar Umat Islam Banten Akan Hadiri Reuni 212 Di Jakarta

SINARBANTEN.COM, Serang – Pada Senin, (2/12/2019) diperkirakan Laskar Umat Islam Banten (LUIB) akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti reuni 212. Persiapan mengikuti reuni Akbar 212 di Tugu Monas pun sudah disiapkan sejak minggu lalu pada acara ngopi subuh bareng kyai dan ulama Banten.

Meskipun ada penggembosan yang dilakukan oknum dengan memasang spanduk provokatif di Pusat Kota Serang. Namun, umat islam Banten tetap akan berangkat hari ini ke Monas untuk menghadiri reuni 212, “ungkap Ketua Pembina LUIB Ustad Enting Abdul, Senin (2/12/2019).

Sebenarnya, tambah Ustad Enting, dari kepolisian tidak ada yang.enggembosi. Yang ada hanya dari oknum saja. Seperti kemarin kan satu contoh saja muncul spanduk yang aneh di Ciceri, Kota Serang, itu bagi kita bagian dari penggembosan entah itu oknum dari mana yang jelas itu upaya penggembosan.

“Persiapan kami ke reuni 212 Jakarta sudah matang karena sudah disiapkan sejak minggu lalu pada acara ngopi subuh bareng kyai dan ulama Banten. Pada ngopi subuh tersebut turut hadir sekitar 28 kyai sebagai perwakilan dari Serang Cilegon Banten. Hasilnya, LUIB mendukung reuni 212. Kemudian di situ juga dijelaskan kesiapan kita untuk pengerahan massa 212, “terangnya.

Menurut informasi yang diperoleh Sinar Banten, LUIB akan mengirim sekitar 1000 personil menggunakan 18 Bis ke Jakarta dalam kaitan mengikuti reuni 212.

“Salah satu aktivitas yang akan kita lakukan di reuni adalah umat Islam akan melakukan salat tahajud bersama kemudian salat subuh bersama dengan berbagai tausiah dan menunjukan inilah ukhuwah Islamiyyah, ” jelas Enting.

Saat ditanya tentang akibat buruk yang akan ditimbulkan aksi renuni 212, Ustad Enting mengatakan, umat Islam yang tergabung dalam reuni tersebut tidak akan merusak persatuan dan persatuan sesama warga NKRI.

“Reuni 212 sekarang ini yang kita usung pertama memang muludan bersama. Kemudian yang kedua, dikatakan Ustad Enting bagaimana mendorong pemerintah untuk menjaga stabilitas keamanan ketertiban dan keadilan harus ditegakkan. Ketiga sebagai tesisnya bagaimana mendorong Sukmawati Soekarnoputri agar diperkarakan,” pungkasnya. *[ MP ] ??