Aplikasi Jamsosratu Hadir di Banten Untuk Memudahkan Pengelolaan Bansos

SINARBANTEN.COM, Serang – Kini sudah hadir aplikasi yang akan memudahkan pengelolaan program bantuan sosial Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu (Jamsosratu). Aplikasi Jamsosratu dirancang oleh Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten sebagai salah satu upaya mengukur keberhasilan program Jamsosratu.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhana mengungkapkan bahwa dengan aplikasi akan memberikan gambaran yang riil. Kami akan tahu tingkat keberhasilan dan keberlangsungan keluarga penerima.

“Tujuan kami, adalah memutus mata rantai miskin kultural, juga melihat bagaimana output programnya. Sistem melalui aplikasi tersebut, juga digunakan untuk pelaporan pemantauan oleh pendamping terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Jamsosratu di daerah masing-masing, “jelasnya pada rapat pembentukan tim untuk pelaksanaan proyek perubahan Strategi Peningkatan Pengelolaan Keluarga Penemerima Manfaat (KPM) Jamsosratu di Provinsi Banten, di Gedung Dinsos Banten, KP3B, Kota Serang, Senin (16/9/2019).

Selain itu, kata Nurhana, melalui aplikasi itu nanti ketahuan pendamping itu berada di lokasi atau tidak saat menyampaikan laporannya. Nanti ada target yang harus dicapai pendam-ping.Dengan pemantauan pendamping yang lebih baik, ke depan KPM akan menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dengan melaksanakan program yang menjadi persyaratan sebagai penerima Jamsosratu.

“Output dari program ini salah satunya membuat sistem bagaimana seorang pendamping dan penerima manfaat program dipantau secara riil, karena selama ini dilakukan secara manual,” ucapnya.

Para pendamping Jamsosratu mendukung langkah Dinsos Banten yang akan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi (TI). “Pasti dampak positif terhadap program Jamsosratu maupun pendamping dalam meningkatkan kinerjanya,” tutur Kordinator Provinsi Pendamping Jamsosratu Badrudin.

Selama ini, kata dia, laporan pendamping Jamsosratu yang dilakukan para pendamping program tersebut yang berjumlah 250 orang pendamping disusun secara manual. “Biasanya masih manual, print out. Memang di era sekarang ini sudah saatnya memanfaatkan teknologi yang ada,” ujarnya. *[ HH ] ??