Jelang Pilkada 2020, Masyarakat Tangsel Inginkan Walikota Yang Toleran

SINARBANTEN.COM, Tangsel – Meski Pilkada Tangsel 2020 waktunya masih lama, namun hingga kini sudah bermunculan nama-nama dalam bursa bakal calon (Balon) Walikota Tangsel di Pilkada 2020. Seperti Benyamin Davnie, Muhamad, Siti Nur Azizah, Nur Asia Uno, Ade Rossi Chaerunnisa, Andiara Aprilia Hikmat, Tomi Patria Edwardy dan Aldrin Ramadian.

Tentunya harapan masyarakat Tangsel terhadap para balon Walikota Tangsel adalah mereka nantinya bisa memajukan Kota Tangsel.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tangsel, Abdul Rojak pun berharap siapapun yang menggantikan Airin Rachmi Diany dapat memahami demografi Tangsel seperti apa.

Pada saat acara diskusi dengan tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Tangsel bertempat di restoran Telaga Seafood, Serpong, Tangsel, Abdul Rojak mengungkapkan, Tangsel itu demografinya majemuk, heterogen, ya semua agama di sini ada, Islam, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu. Berbagai macam ritual, perayaan aneka macam. Komunitasnya juga sangat signifikan, Kristen Katolik banyak.

“Jadi figur calon wali kotanya benar benar bisa menaungi bisa mengayomi dan betul-betul bisa melindungi aneka ragam keyakinan yang ada di Tangsel,” lanjutnya, Rabu (28/8/2019).

Jangan sampai Walikota Tangsel yang terpilih, imbuh Rojak, menimbulkan konflik horizontal. Dirinya juga menegaskan soal kebebasan beribadah dan tidak ada pembatasan ataupun diskriminasi.

“Jadi diharapkan figur walikotanya ya harus toleran. Harus menghargai perbedaan, tidak boleh sempit, tidak boleh diskriminatif, apa lagi sampai terjadi kasus-kasus tidak bisa melaksanakan kebaktian, ibadah sesuai dengan keyakinan,” tutupnya. *[ AA ] ??