SINARBANTEN.COM, Serang – Pada tahun 2019, jumlah desa yang akan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Serang sebanyak 153. Diperkirakan Pilkades Serentak tersebut akan menelan dana mencapai Rp 23 miliar.
Tetapi, menurut Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang dari kebutuhan tersebut, baru tersedia anggaran sebesar Rp 17 miliar atau masih kekurangan Rp 6 miliar.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang Rudy Suhartanto mengatakan, anggaran yang dibutuhkan untuk Pilkades Serentak 2019, diperkirakan senilai Rp 23 miliar. Namun, dari kebutuhan tersebut, saat ini baru ada senilai Rp 17 miliar.
“Sisa anggarannya di perubahan, kalau anggaran yang di perubahan itu ya yang bisa diselenggarakan di akhir, kalau yang di murni sudah disiapkan,” katanya, Rabu (10/7/2019).
Ada sebanyak 153 desa yang akan melaksanakan pilkades di akhir 2019 ini, urai Rudy. Namun, selain dari jumlah tersebut, ada sebanyak 26 desa yang masa jabatannya habis di awal 2020. Nanti pertimbangannya nanti tergantung dari tim, apakah bisa dimajukan atau tidak bisa dimajukan (pilkades yang habis masa jabatan 2020).
Lebih lanjut Rudy mengungkapkan, dalam pelaksanaan pilkades nanti, ia juga memastikan akan lebih mendorong lagi para panitia Pilkades dan Panwas agar lebih maksimal untuk melakukan verifikasi berkas calon.
“Di Perda dan Perbupnya (Pelaksanaan Pilkades tahun 2019-red) sama (dengan Pilkades sebelumnya), yang berbeda kalau dibacara syarat? itu calon kepala desa boleh dari warga manapun, tidak ada istilah domisili,” tuturnya. *[ IP ] ??
