Dahnil Anzar Pensiun Dini Sebagai Dosen di Untirta Serang

SINARBANTEN.COM, Serang – Siapa yang tidak kenal dengan nama Dahnil Anzar Simanjuntak? Saat masa kampanye pilpres, namanya selalu muncul di televisi. Tokoh Muda Muhammadiyah yang juga mantan koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu memutuskan pensiun dini alias mundur dari PNS. Jabatan terakhirnya adalah dosen di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang Banten. Pria yang telah 14 tahun mengabdi sebagai dosen tersebut kini memilih menjadi wiraswasta.

Lewat cuitan dan mengunggah video di akun Twitternya @Dahnilanzar, Senin (1/7/2019) siang, ia menulis alasannya untuk mundur dari jabatannya sebagai sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Di akun Twitternya @Dahnilanzar, ia
mengatakan akan bertolak ke kampus yang berada di Serang Banten tersebut berpamitan dengan koleganya. Selain itu dia ke sana untuk menandatangani administrasi pengunduran dirinya.

“Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Sobat sekalian, hari ini Saya mau ke Serang. Di Serang, Saya mau ketemu dengan kolega-kolega Saya sesama dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Sekaligus Saya berpamitan terkait dengan pengunduran diri Saya sebagai dosen ASN di (Universitas) Sultan Ageng Tirtayasa,” ujarnya pada video berdurasi 42 detik tersebut.

Baru hari itu juga menurut Dahnil, dia bisa hadir untuk menandatangani administrasi pengunduran dirinya. “Sekaligus juga Saya mengurus administrasi pengunduran diri Saya yang belum sempat saya tandatangani kemarin,” ungkapnya.

Dikutip dari portal berita kumparan.com terbitan Kamis (20/10/2018) lalu, Dahnil menyampaikan keputusannya untuk mundur. Langkah tersebut menurutnya untuk menjaga netralitas PNS dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

“Terkait dengan ijtihad pribadi Saya tersebut, tentu berdampak pada status Saya sebagai dosen tetap Aparatur Sipil Negara (ASN) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten yang mengisyaratkan ASN harus netral. Maka Saya akan mengundurkan diri sebagai ASN di Untirta,” ungkap Mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah itu.

Keputusan tersebut menurutnya dilakukan setelah meminta petunjuk dari Allah SWT. Selain itu, dukungan keluarga dan sahabat semakin menguatkan dirinya untuk melakukan keputusan krusial tersebut.

Sebagai informasi, Dahnil juga pernah berniat mundur dari Ketua Pemuda Muhammadiyah. Niat tersebut dia sampaikan lantaran akan menjadi koordinator juru bicara BPN Prabowo-Sandi.

Tetapi, hal itu urung dilakukan lantaran Muhammadiyah tidak mempermasalahkan sikap politik Dahnil tersebut. *[ AhS ] ??