Saat Gelar Sidak Pasar, Desperindag Tangsel Temukan Makanan Berformalin

SINARBANTEN.COM, Tangsel – Selama bulan suci Ramadhan ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tangsel memiliki agenda untuk menggelar sidak dan mengecek harga pangan di pasar.

Pada hari Sabtu (18/5/2019), Disperindag Tangsel kembali menggelar sidak harga pangan di Pasar Modern Bintaro sekalian juga mengecek keamanan bahan pangan baik itu di pasar tradisional maupun pasar modern dengan menggandeng Dinas Kesehatan Tangsel, BPOM, tim Satgas Polres Tangsel dan Satpol PP Tangsel.

Alhasil, BPOM mengambil 23 sampel makanan mulai dari baso, mie, kikil, tahu, tempe menemukan bahan pangan yang mengandung formalin dan boraks.

Kepala Labkesda Dinkes Tangsel, Dokter Hanum Latifa, mengatakan dari hasil penelitian laboratorium makanan, kami mengambil 23 sampel makanan mulai dari baso, tahu, kikil. Dan ada dua yang terindikasi formalin dan boraks di jenis mie dan satu lagi itu bahan dasar untuk membuat kerupuk menggunakan bahan dasarnya boraks.

Menurutnya, di tahun lalu juga ditemukan hal yang sama. Maka dari itu, nantinya para pedagang akan diberikan pembinaan mengenai bahayanya bahan pangan yang mengandung formalin dan boraks.

“Tahun lalu dengan BPOM kami sudah menemukan juga dan itu positif, tahun ini ditemukan lagi. Nanti diperlukan pembinaan dari Dinas Kesehatan,” ucapnya.

Sementara, Kasie Pemeriksaan BPOM Banten Faisal Mustofa menjelaskan, bahan pangan yang mengandung formalin dan boraks akan di uji laboratorium kembali.

“Kita harus verifikasi lagi dengan uji lab. Karena dampak kesehatan, untuk formalin berdampak jangka panjang 10 tahun kedepan bisa ke gagal ginjal dan kanker,” pungkas Faisal.

Sebelumnya, di Pasar Serpong pada Sabtu (11/5) BPOM Banten menemukan terasi yang mengandung zat pewarna pakaian tekstil berjenis rhodamin B dalam terasi. *[ AM ] ??