SINARBANTEN.COM, Lebak – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Dedi Rahmat mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Banten, menjamin stok elpiji bersubsidi kemasan tiga kilogram selama Ramadhan 1440 Hijriah relatif aman dan mencukupi hingga Lebaran 2019.
“Peredaran elpiji bersubsidi sebanyak 6 juta tabung mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat Lebak,” katanya, Rabu (15/5/2019).
Hingga kini Pemda belum menerima laporan adanya gejolak kelangkaan elpiji bersubsidi. Dia menambahkan pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran pengguna gas ukuran tiga kilogram diwajibkan peruntukannya bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan pendapatan rata-rata Rp1,5 juta/bulan.
Selain itu juga diimbau para aparatur sipil negara (ASN) hingga pengusaha dan restauran tidak menggunakan elpiji bersubsidi tiga kilogram.
Pemkab Lebak dan PT Pertamina mengoptimalkan koordinasi agar ketersedian gas bersubsidi kemasan tiga kilogram mencukupi karena permintaan selama Ramadhan hingga Lebaran dipastikan meningkat.
“Kami mengapresiasi pemintaan konsumen gas elpiji bersubsidi terpenuhi,” katanya.
Menurut dia, selama ini, pasokan elpiji bersubsidi itu berjalan lancar mulai dari produsen, pangkalan, agen, hingga pengecer.
Kuota lpiji bersubsidi kemasan tiga kilogram di Kabupaten Lebak enam juta tabung sehingga dapat mencukupi kebutuhan masyarakat.
Persediaan elpiji tiga kilogram saat ini melimpah, namun harga di tingkat pengecer bervariasi antara Rp20.000-Rp25.000, padahal harga eceran tertinggi (HET) Rp16.000/tabung. “Kami minta Pertamina memenuhi permintaan masyarakat karena kebutuhan selama Ramadhan meningkat,” katanya. “[ AM ] ??