SINARBANTEN.COM, Serang – Sebanyak 42 desa di Kabupaten Serang (Pemkab) menjadi sasaran yang menjadi sasaran Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). 42 desa tersebut terdiri dari 30 desa dibiayai APBD, dan 12 desa dibiayai APBN.
Pelaksana tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Serang Rachmat Maulana mengatakan, program pamsimas bertujuan untuk untuk meningkatkan akses pelayanan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin perdesaan dan peri-urban, menciptakan perilaku hidup bersih melalui promosi kesehatan lingkungan, dan penyediaan prasarana dan sarana air minum serta sanitasi berbasis masyarakat yang berkelanjutan.
“Pemerintah Indonesia melalui RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2015-2019 mengamanatkan bahwa Indonesia bisa mencapai 100 persen akses universal. Artinya, setiap masyarakat Indonesia baik yang tinggal di perkotaan maupun kawasan perdesaan sudah memiliki akses terhadap sumber air minum aman dan fasilitas sanitasi layak,” kata Rachmat Maulana, Selasa (30/4/2019).
Adapun kriteria desa sasaran program pamsimas adalah desa yang terbatasi akses terhadap air minum, sanitasi, atau desa dengan prevalansi penyakit diare yang tinggi, dan desa yang belum pernah mendapatkan program air minum dan sanitasi dalam 2 tahun terakhir.
“Besar harapan saya pada tahun 2020, Pemkab Serang kembali mendapatkan alokasi program pamsimas minimal sama dengan tahun 2019 ini. Untuk itu saya meminta kepada seluruh desa yang diundang pada hari ini (kemarin -red) untuk segera menyusun proposal desa untuk keikutsertaan program pamsimas III tahun 2020 dan melengkapi seluruh kelengkapan administrasi yang dipersyaratkan,” katanya.
Kasubid Perencanaan dan Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman Bappeda Kabupaten Serang Fajria Desi Aryanti mengatakan, sosialisasi dihadiri oleh para kepala desa dan perwakilan kecamatan di Kabupaten Sedang dengan tujuan informasi program bisa tersampaikan dengan baik. *[ AhS ] ??
