SINARBANTEN.COM, Serang – Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Tendian Mengatakan, kini Pemkot Serang terus berusaha menyelesaikan persoalan sampah. Ditargetkan pada 2023 tidak lagi pengiriman sampah ke TPSA.
“Langkah yang dilakukan yakni memberdayakan masyarakat mengelola sampah menjadi produk kreatif, “jelas Tendian saat ditemui disela acara Edukasi Bank Sampah dalam pemanfaatan limbah organik dan non organik di Kota Serang, Kamis (11/4/2019).
Dalam penjelasannya, Tendian mengatakan, Pemkot Serang tengah berupaya mengedukasi masyarakat di Kota Serang, agar dapat melakukan pengolahan sampah. Sehingga tidak lagi ada penumpukan sampah.
“Tujuan kami saat ini, ingin menekan volume pembuangan sampah ke TPSA Cilowong. Karena kami telah merencanakan pada tahun 2023 Kota Serang itu Zero Waste (Tidak ada pengiriman sampah ke TPSA),” terangnya.
“Bukan berarti kami senang, ketika bisa menyelesaikan sampah yang berserakan di Kota Serang. Tapi yang jadi masalah adalah bagaimana sampah yang ada di TPSA Cilowong bisa diolah, dan sampah yang kita produksi dapat diolah tanpa dibuang ke TPSA,” tambahnya.
Pemkot Serang saat ini sedang menggencarkan edukasi mengenai pengolahan sampah, agar masyarakat dapat memanfaatkan sampah sebaik mungkin. “Kami ingin mengedukasi masyarakat, agar sadar bahwa yang disebut sampah bukan merupakan sesuatu yang tidak bermanfaat. Tapi akan lebih bernilai ekonomis apabila bisa diolah menjadi produk kreatif,” jelasnnya.
Oleh karena itu, Tendian mengaku, bahwa Pemkot Serang akan membangun sentra penjualan produk kreatif olahan sampah yang dibuat oleh masyarakat. “Nanti kami setelah ini, akan adakan sentra penjualan untuk memberdayakan produk hasil olahan masyarakat dari sampah tersebut,” ucapnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, Tb. Urip Henus menambahkan, untuk mensukseskan sentra penjualan produk kreatif tersebut, masyarakat harus bisa membuat inovasi baru agar produknya dapat lebih diterima di pasaran. *[ AA ] ??